SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H.A Sopyan mengajak umat Islam memanfaatkan perayaan Idul Adha 1442 H dengan banyak berdzikir dan berdoa. Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19 sedang meningkat, dan dalam keadaan PPKM darurat.
Melansir Worldometers, kasus baru yang dilaporkan Indonesia per 13 Juli 2021 lalu adalah 47.899 kasus. Jumlah itu tak hanya tertinggi di Asia, tapi juga di dunia.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 atau berakhir tepat di hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Menyikapi kondisi ini, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H.A Sopyan mengajak umat Islam memanfaatkan perayaan Idul Adha 1442 H dengan banyak berdzikir dan berdoa agar pandemi COVID-19 bisa segera selesai.
"Selalu ada hikmah di balik musibah, karenanya meskipun dalam keadaan prihatin, mudah-mudahan perayaan Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 tahun ini semakin mempererat ikatan keluarga," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Senin malam (19/7/2021) setelah kegiatan kunjungan Dapilnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat ini berpendapat bahwa makna Idul Adha dan ibadah kurban tidak hanya terletak pada kegiatan takbir keliling, bergotong-royong menyembelih hewan kurban.
"Itu semua bagian dari syiar," ujarnya. Dengan keterbatasan ruang gerak karena PPKM Darurat saat ini, H.A Sopyan mengajak umat Islam untuk lebih memaknai Idul Adha pada peningkatan ketakwaan terhadap Allah SWT.
"Tugas menyembelih hewan-hewan kurban yang biasanya dilakukan secara gotong royong, untuk tahun ini bisa diwakilkan ke beberapa orang, kemudian dagingnya bisa langsung didistribusikan ke rumah-rumah," pintanya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi ini juga mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi melawan Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah mengalami tren kenaikan. "Pandemi ini hanya bisa dilawan lewat aksi-aksi kolektif, mari tingkatkan gotong royong sebagai budaya asli kita," tandasnya.