SUKABUMIUPDATE.com - Memilih Bingkai Kacamata yang sesuai wajah menjadi hal yang harus diperhatikan saat memutuskan membeli kacamata. Pasalnya bingkai kacamata yang tidak sesuai dengan wajah ternyata bisa menimbulkan masalah pada penggunaannya.
Mengutip dari Tempo.co, menurut senior manajer Lenskart, sebuah perusahaan kacamata multinasional India, Zena Yong, mengungkapkan bahwa orang Asia cenderung membutuhkan bingkai kacamata yang memenuhi lekukan hidung bagian bawah. Pun orang Asia memiliki wajah yang lebih lebar dan fitur wajah yang tidak rata.
“Tidak heran jika banyak bingkai kacamata standar sering kali tidak cocok untuk orang Asia,” ujarnya, Jumat, 23 September 2022.
Itulah mengapa, dia menyarankan agar pemilihan bingkai kacamata benar-benar disesuaikan dengan bentuk wajah. Bila tidak akan menimbulkan berbagai masalah berikut, seperti dilansir dari CNA Lifestyle.
1. Bingkai Akan Terus Meluncur ke Bawah Hidung
Menurut Yong, beberapa masalah kecocokan yang paling umum adalah terjadinya selip dan kacamata diposisikan terlalu dekat dengan pipi.
Dengan kata lain, bingkai kacamata yang tidak pas membuatnya terus meluncur ke bawah hidung hingga ke pipi. Ini berarti seseorang harus sering-sering mendorong hidung mereka ke atas supaya tidak melorot.
2. Timbul Jerawat pada Wajah
Kesalahan penempatan bingkai, misalnya terlalu menurun hingga ke pipi berisiko terhadap kondisi kesehatan kulit wajah. Kontak terus menerus dengan kulit bisa menyebabkan jerawat atau bahkan ruam. Dalam kasus-kasus tertentu, seseorang bisa menderita dermatitis lantaran alergi terhadap plastik atau logam tertentu yang menyentuh kulit.
3. Bisa Sebabkan Efek Sakit Kepala
Kondisi kedua lengan kacamata yang tidak pas akan menekan kulit di atas telinga. Terkadang ini sampai meninggalkan bekas pada kulit saat kacamata dilepas.
Dalam kasus yang lebih parah, beberapa orang bahkan merasakan sakit kepala. Ini mengindikasikan bahwa bingkai kacamata itu tidak pas dengan wajah dan harus segera diganti.
4. Bisa Sebabkan Pandangan Kabur
Ketika lensa terlalu dekat atau terlalu jauh dari mata, titik fokusnya tidak berada pada jarak yang tepat. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan mata dan menyebabkan penyempitan mata. Akibatnya, penglihatan mata dengan kacamata tersebut menjadi tidak jelas alias kabur.
SUMBER: TEMPO.CO/HARIS SETYAWAN