Fenomena Heatwave Terjadi di Sejumlah Negara, Mungkinkah Indonesia Mengalaminya?

Selasa 19 Juli 2022, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena heatwave atau gelombang panas dilaporkan sudah terjadi di sejumlah negara, salah satunya Inggris seiring dengan mulainya memasuki musim panas atau kemarau.

Melansir Suara.com, Badan Meteorologi Inggris menyatakan bahwa suhu di sana mencapai 37 derajat celsius di beberapa daerah pada Senin (18/7). Beberapa wilayah yang dilaporkan memiliki suhu panas di antaranya, London, Manchester, dan York.

Udara sangat panas juga terjadi di Bandara Luton, London, sehingga sebagian permukaan mulai terangkat dari landasan.

Akibatnya, semua penerbangan dihentikan sementara. Otoritas Inggris juga telah mengeluarkan peringatan kesehatan terhadap paparan suhu ekstrem tersebut.

Baca Juga :

Apakah fenomena serupa bisa terjadi di Indonesia sebagai negara beriklim tropis?

Koordinator sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG Alberth Nahas menjelaskan bahwa fenomena heatwave merupakan kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut.

Gelombang panas juga ditandai dengan suhu maksimum harian lebih tinggi lima derajat celsius atau lebih dari suhu maksimum rata-rata.

Walaupun suhu di beberapa kota di Indonesia pernah mencapai 39 derajat celsius, namun itu bukan fenomena heatwave.

"Bahkan di Jakarta pernah sampai 39 derajat, tapi itu hanya sesaat mungkin. Jadi tidak bisa dikatakan heatwave. Kebetulan kita belum pernah pengukuran sampai 40 derajat," kata Alberth saat journalist class Bicara Udara di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Alberth menjelaskan, letak geografis Indonesia yang dikelilingi lautan lebih sulit untuk terjadinya heatwave. Berbeda dengan negara-negara Eropa yang kebanyakan berupa daratan.

photo(Ilustrasi). Musim kemarau - (istimewa)</span

"Indonesia belum pernah terjadi heatwave karena kita dikelilingi lautan. Salah satu komponen yang bisa mengurangi dampak heatwave itu lembap air. Jadi sangat susah terjadi di sini, apalagi kalau harus 3-5 hari. Ini yang susah terjadi di negara eropa karena mereka lebih kering. Sehingga potensi untuk terjadi heatwave lebih besar," paparnya. 

Alberth menambahkan bahwa panas ekstrem yang ditandai dengan suhu di atas rata-rata maksimal di Indonesia biasanya hanya terjadi satu sampai dua hari atau bahkan hanya beberapa jam. Meski begitu, kondisi seperti itu pun tetap berbahaya bagi kesehatan.

"Kondisi panas ekstrem itu beberapa kali terjadi. Tapi itu pun berbahaya bagi manusia terutama yg aktivitas di luar ruangan," ujarnya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug