4 Faktor yang Menyebabkan Karyawan Memilih Resign dari Pekerjaannya

Jumat 24 Juni 2022, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Angka pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi. Banyaknya angka pengangguran itu sendiri terjadi karena masyarakat yang memang belum bekerja sejak awal maupun mereka yang memilih resign dari pekerjaannya.

Masyarakat yang mengundurkan diri dari pekerjaannya biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang ada. 

Country Marketing Manager Jobstreet Indonesia, Sawitri Hertoto mengungkapkan dalam pengamatan yang dilakukan Jobstreet.

Terdapat empat faktor yang menyebabkan pengunduran diri. Berikut pemaparannya lebih lanjut yang dirangkum oleh suara.com;

Baca Juga :

1. Gaji yang Diberikan Tidak Sepadan

photoIlustrasi Gaji yang Diberikan Tidak Sepadan - (Freepik)</span

Sawitri mengatakan, beberapa karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaannya karena gaji yang diterimanya tidak sepadan dengan job desk yang dilakukannya. 

Selain itu faktor dari luar industri sejenis, posisi yang sama memiliki gaji yang lebih besar. 

"Biasanya yang mengundurkan diri gajinya itu nggak sepadan. Gajinya itu ngeliat dari posisi di tempat lain dan ternyata di tempat dia lebih rendah," ucap Sawitri, dalam acara Job Outlook Report 2022, Rabu, 22 Juni 2022.

2. Tugas dan Pekerjaan yang Diberikan Tidak Sesuai Harapan

photoIlustrasi Tugas dan Pekerjaan yang Diberikan Tidak Sesuai Harapan - (Freepik)</span

Salah satu penyebab seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri yaitu karena pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan harapannya. 

Menurut Sawitri, hal ini biasanya terjadi karena saat proses wawancara bersama HR tidak dijelaskan secara rinci tugas dan beban pekerjaannya. 

Hal tersebut yang membuat seseorang kaget saat memasuki dunia kerja lalu memutuskan untuk mengundurkan diri. 

3. Industri Kerja Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

photoIlustrasi Industri Kerja Tidak Sesuai dengan Ekspektasi - (Freepik)</span

Alasan lain seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya yaitu karena industri tidak sesuai dengan ekspektasinya. 

Sawitri menuturkan, biasanya hal ini sering dialami oleh pekerja yang ingin mencoba industri lain. Mereka biasanya melihat orang lain yang bekerja di industri tersebut lalu tertarik mencobanya. 

Namun, ketika bekerja pada industri tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibayangkannya. 

Hal ini yang akhirnya menyebabkan orang tersebut mengundurkan diri. Biasanya, yang melakukan hal ini yaitu lulusan baru (fresh graduate). 

"Bayangin aja fresh graduate engga ngerti industrinya kadang kaget, kadang banyak yang pindah karena ingin hal baru. Dari luar enak ternyata pas masuk nggak sesuai," tutur Sawitri. 

4. Kurangnya Kebebasan dan Fleksibilitas Bekerja

photoIlustrasi Kurangnya Kebebasan dan Fleksibilitas Bekerja - (Freepik)</span

Pandemi Covid-19 membuat pola kerja jadi berubah. Waktu awal pandemi, hampir semua pekerjaannya dilakukan dari rumah. Hal tersebut berlangsung kurang lebih sekitar dua tahun. 

Akibat perubahan pola kerja tersebut, membuat beberapa orang merasa nyaman untuk kerja di rumah. Hal itu juga memunculkan rasa malas ketika harus bekerja ke kantor. 

Oleh karena itu, pada beberapa orang lebih memilih bekerja di perusahaan dengan sistem pola Hybrid (bisa dari rumah dan kantor). 

Namun, pada beberapa kantor mengharuskan karyawannya untuk bekerja dari kantor secara penuh. 

Hal tersebut yang membuat beberapa orang memutuskan untuk mengundurkan diri karena perusahaan tersebut tidak menyediakan sistem Hybrid.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)