SUKABUMIUPDATE.com - BMKG memperkirakan gelombang tinggi mencapai 4 hingga 6 meter terjadi di wilayah perairan Sukabumi - Cianjur pada 24 Mei sejak pukul 19.00 hingga 25 Mei pukul 19.00 WIB.
Kemudian pada 25 Mei pukul 19.00 WIB hingga 26 Mei pukul 19.00 WIB, gelombang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan Sukabumi - Cianjur
Agar tetap aman ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat menghadapi gelombang tinggi, terutama oleh mereka yang tinggal di daerah pesisir pantai. Berikut tiga hal yang harus dilakukan untuk menghadapi gelombang tinggi seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga :
1. Rutin Cek Prakiraan Cuaca
Salah satu cara memprediksi gelombang tinggi yang paling mudah yaitu dengan rutin mengecek prakiraan cuaca. Di Indonesia sendiri, BMKG menjadi acuan dalam mengetahui kondisi cuaca di Indonesia.
Selain itu, mengetahui kapan bulan purnama terjadi juga bisa membantu dalam menghadapi gelombang tinggi. Biasanya saat bulan purnama terjadi air laut akan mengalami pasang dan menyebabkan gelombang tinggi hingga banjir rob di daerah pesisir.
Dengan mengetahui hal tersebut dapat dilakukan pencegahan-pencegahan agar gelombang tinggi tidak menyebabkan kerugian.
2. Mempersiapkan Posko Darurat
Selain memahami prediksi cuaca, warga yang tinggal di daerah pesisir juga perlu mempersiapkan posko darurat di dataran yang lebih tinggi.
Dengan adanya posko seperti itu, akan memudahkan warga mengungsi seandainya gelombang tinggi berubah menjadi bencana.
Lebih baik posko dibuat secara permanen untuk mengantisipasi fenomena gelombang tinggi yang terjadi secara tiba-tiba.
3. Hentikan Sementara Aktivitas di Pesisir Pantai
Saat gelombang tinggi terjadi, sebaiknya segala aktivitas di pesisir pantai dihentikan sementara untuk meminimalisir kerugian baik materil maupun korban jiwa.
Tidak hanya nelayan, pedagang ataupun warga sekitar, para wisatawan yang memanfaatkan tepian pantai untuk beraktivitas juga perlu menghentikan sementara kegiatannya.