SUKABUMIUPDATE.com - Tempered Glass dan Hydrogel sering digunakan sebagai lapisan tambahan untuk melindungi layar smartphone.
Biasanya layar smartphone sudah memiliki lapisan anti gores secara default, namun terkadang kurang memuaskan dan memerlukan lapisan tambahan untuk perlindungan.
Kedua jenis lapisan proteksi ini sangat diandalkan dalam memberikan perlindungan pada layar smartphone, lalu mana yang harus dipilih? untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ini.
1. Sensitifitas sentuhan
Tempered glass merupakan pelindung layar yang memiliki ketebalan sekira 0,3 sampai 0,5 milimeter. Ketebalan pelindung layar ini berpengaruh pada kesensitifan sentuhan. Namun rupanya penggunaan tempered glass tidak mengurangi kualitas sentuhan,
Sedangkan hydrogel memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan tempered glass. Rata-rata hydrogel memiliki ketebalan 100 nanometer atau 0,1 milimeter.
Jika hydrogel dipasangkan pada layar smartphone, maka tidak akan terlihat dengan jelas.
Karena hydrogel memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan temperes glass, maka sensitivitas sentuhannya lebih unggul.
Meski begitu sejatinya perbedaan tingkat sensitivitas sentuhan kedua lapisan ini tidak terasa berbeda.
2. Ketahanan
Pelindung proteksi layar smartphone diharapkan memiliki tingkat ketahanan yang baik, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Tempered glass dan hydrogel memiliki perbedaan dari bahan bakunya. Tempered glass dibuat dari lembaran kaca yang dilapisi perekat di bagian belakangnya. sehingga lapisan proteksi ini dapat melindungi layar smartphone dari tekanan dan benturan.
Berbeda dengan tempered glass, hydrogel dibuat dari bahan elastis sehingga bisa sedikit merenggang seperti karet. Meski dibuat untuk melindungi layar smartphone di goresan, namun hydrogel tidak dapat melindungi dari benturan dan tekanan.
Pada aspek ini tempered glass lebih unggul dibandingkan hydrogel.
3. Penampilan
Aspek ini sejatinya tidak terlalu diperhatikan, namun berkaitan dengan keindahan tampilan dan juga kenyamanan dalam penggunaan.
Beberapa varian tempered glass memiliki tepian yang tidak sesuai dengan tepi layar. Alhasil biasanya ada bagian layar yang tidak terlindungi.
Selain itu, karena tempered glass cukup tebal, terkadang secara tidak sengaja kita menyentuh tepi tempered glass dan malah mengangkat rekatannya. Alhasil tepi layar pun menjadi bergelembung.
Karena terbuat dari kaca, tempered glass rawan pecah. Memang layar utama smartphone terlindungi, namun pecahnya tempered glass akan mengganggu tampilan dan mengurangi pengalaman menggunakan smartphone.
Beralih ke hydrogel, karena memiliki ketebalan yang sangat tipis maka lapisan pelindung ini tampak menyatu dengan layar smartphone. tepiannya pun cukup aman disentuh.
Namun, sayangnya hydrogel memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam pemasangannya. Bilamana pemasangannya tidak rapi maka akan muncul gelembung-gelembung di layar smartphone.
Kesimpulan
Manakah yang harus digunakan untuk melapisi layar smartphone? jawabannya relatif.
Jika kamu ingin mengutamakan proteksi anti gores dan tahan benturan maka pilihlah tempered glass. Namun jika kamu lebih mengutamakan kemudahan dalam penggunaan maka hydrogel menjadi pilihan.