SUKABUMIUPDATE.com - LG Electronics, salah satu raksasa manufaktur Korea Selatan, baru saja mengumumkan akan menghentikan produksi smartphone setelah mengalami kerugian selama beberapa tahun akibat gagal bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dalam berkas yang diajukan ke regulator Korea Selatan, LG menulis unit Mobile Cellular (MC) tak akan lagi memproduksi dan menjual smartphone setelah 31 Juli 2021.
Keputusan ini diambil dua bulan setelah pihak LG mengatakan divisi MC terbuka untuk semua kemungkinan di masa depan. Bisnis seluler LG merugi sejak kuartal kedua 2015. Akumulasi kerugian operasional mencapai lima triliun Won atau sekira Rp 63,8 triliun pada tahun 2020.
LG yang pernah menjadi pembuat handset terbesar ketiga di dunia ini dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan Vingroup dari Vietnam dan Volkswagen dari Jerman untuk menjual bisnis selulernya ini, tapi pembicaraan itu gagal.
Kelebihan dan Kekurangan LG Menghentikan Produksi Smartphone
Keputusan keluar dari bisnis smartphone akan menyebabkan LG mengalami penurunan pendapatan jangka pendek, tetapi meningkatkan status keuangan perusahaan dan efisiensi manajemen untuk periode jangka panjang.
Sejumlah analis mengatakan, laba operasi LG kemungkinan naik satu triliun Won jika menarik diri dari bisnis smartphone yang merugi.
LG nyaris tidak bisa bersaing dengan Samsung, pesaing dalam negerinya dan gagal menghadapi serbuan produk China di pasar global.