SUKABUMIUPDATE.com - Kampung adat kasepuhan Sinar resmi yang berlokasi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali masuk ajang API atau Anugerah Pesona Indonesia tahun 2021.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Rose Neverterry mengatakan Kasepuhan Adat Sinar Resmi diusulkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi ke panitia Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021.
"Alhamdulillah sekarang ditetapkan dan masuk menjadi nominasi kampung Adat beserta 10 kampung adat yang lain dari seluruh Indonesia," ujarnya. Minggu (4/7/2021).
"Untuk itu, kepada warga Kabupaten Sukabumi ikut membantu. Dukung melalui SMS, LIKE, sebanyak banyaknya supaya Kasepuhan Adat Sinar Resmi tidak hanya menjadi nominasi saja tetapi menjadi kampung adat terpopuler dari Anugerah Pesona Indonesia 2021," sambungnya.
Dijelaskan Rose, Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi bersaing dengan sembilan nominator lainnya se-Indonesia. Antara lain Kampung Adat Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan, Desa Adat Hukaea Kabupaten Bombana, Kampung adat Desa Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi, Kampung Adat Gumantar Kabupaten Lombok Utara, Kampung Adat Bena Baru, Kabupaten Berau, Kampung Adat Tana Toa Kabuoaten Bulu Kumba, Kampung Adat Balai Kaliki Kota Payakumbuh, Kasepuhan Citorek Kabupaten Lebak, Kasepuhan Lewokluok Kabupaten Flores Timur.
"Ada tiga cara bentuk dukungan yang bisa dilakukan masyarakat yakni melalui vote like dengan cara follow IG @ayojalanjalanindonesia cari Kategori Kampung Adat kode 11H Kasepuhan Sinar Resmi, Sms dengan Cara Ketik API 11H kirim ke 99386 ( Sms Berbayar Rp. 2.200 ), serta Like video Youtube Kasepuhan Sinar Resmi di channel @apiaward," jelasnya.
Baca Juga :
Sementara itu Saragosa Gia (31 tahun) humas kampung adat kasepuhan Sinar Resmi mengungkapkan suatu kebanggaan tentunya untuk Sukabumi dan Jawa Barat, saat Kasepuhan Adat Sinar Resmi masuk nominasi API 2021.
"Kita dapat masuk nominasi 10 besar ajang tahunan ini, ini kebanggaan tentunya, semoga kita dapat terus merawat, menjaga dan melestarikan adat istiadat tradisi leluhur khususnya budaya sunda. Nantinya jadi wisata budaya dan karuhun serta mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat agar ikut menjaga budaya kita sendiri," singkatnya.