SUKABUMIUPDATE.com - Tak sedikit tempat wisata di Kabupaten Sukabumi yang keberadaannya masih tersembunyi, diantaranya Curug Lima yang berada di Kampung Gentur, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Ketua Karang Taruna Desa Bojong, Gian Agustin mengatakan, destinasi wisata ini masih asri dan alami karena memang jarang terjamah oleh pengunjung. Warga pun hanya sesekali datang untuk berenang dan botram.
BACA JUGA: Main Sepuasnya di Curug Cikukulu Ciracap Sukabumi, Cukup Bayar Parkir Seikhlasnya
Mengenai namanya, Gian mengatakan karena memang ada satu aliran air namun terdapat lima curug. Akan tetapi curug yang pertama, kedua dan curug ke lima berada cukup jauh dan untuk mencapai curug-curug ikut hanya berupa jalan setapak dan terjal. Sehingga yang dapat diakses hanya curug ketiga dan keempat.
Untuk mencapai curug ini dari kantor desa sekitar 1 kilometer. Apabila membawa kendaraan maka kendaraan itu dititip di perumahan warga. Kemudian perjalan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer melewati jalan setapak. Tentunya ini akan mengurus tenaga meskipun begitu, rasa lelah akan terbayarkan setelah sampai di air terjun yang menyuguhkan keindahan alam yang masih asri.
Masing-masing curug memiliki kedalaman yang berbeda. Curug keempat memiliki kedalaman 2 meter dengan tinggi air terjunnya 10 meter, dan untuk curug ketiga kedalaman 1 meter dengan tinggi air terjun 20 meter.
"Curug pertama dan kedua susah untuk dikunjunginya," jelasnya.
Maka dari itu tempat wisata ini masih perlu penataan baik akses jalan, maupun infrastruktur dan lainnya. "Paling saat ini yang sangat diperlukan adalah akses jembatan dari Kampung Gentur, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder ke Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, karena selain menunjang wisata curug, merupakan akses penghubung antara desa sebagai roda percepatan perekonomian daerah," terangnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.