SUKABUMIUPDATE.com – Sebagai salah satu destinasi wisata awal air terjun di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, keberadaan curug sentral Kabandungan sudah cukup populer dimana traveler. Disini pengunjung tak hanya bisa menikmati kesegaran dua air terjun tapi juga bisa menapaki sejarah salah satu perkebunan dan teh tertua di Indonesia, termasuk bertemu dan berinteraksi dengan satwa “pribumi” penunggu kawasan hutan halimun salak yaitu monyet ekor panjang.
Pengalaman ini diceriakan oleh warga Kota Sukabumi yang menghabiskan liburan pilkada serentak kemarin di lokasi wisata yang berada di Kampung Pondok Beureum, Desa Jayanegara, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ini. “Lokasinya luar biasa, menyusuri hijaunya perkebunan teh,melihat pabrik teh jayanegara yang penuh sejarah, bertemu dan bercekrama dengan banyak monyet liar tapi jinak dan akhirnya membenamkan diri di kesegaran air curug sentral,” kilas Yuni kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/12/2020).
Ya spot wisata ini memang menawaran ragam pengalaman jika pengunjung rasa keponya diatas rata-rata seperti Yuni. Usai bermain air di curug 1 dan 2 yang airnya dingin dan super segar, ia dan rombongan juga menyempatkan diri bermain dengan si Macaca Fascicularis, nama latin monyet ekor panjang penghuni hutan halimun salak yang berada ditas lokasi curug sentral.
Wisatawan bisa bermain air di kolam alami yang berada dibawah salah satu air terjun di curug sentral
“Monyet liar tapi tidak beringas, kecuali kalau kitanya ganggu. Monyet-monyet itu turun menghampiri kami. Kata warga sekitar memang mulai jinak karena sering dikasih makanan sama pengunjung. Seru juga abis basah-basahan, terus ngasih makan monyet liar,” sambung Yuni yang masih tercatat sebagai mahasiswa salah satu sekolah tinggi Islam di Kota Sukabumi ini lebih jauh.
Tak puas bermain air dan ngasih makan monyet liar penghuni hutan gunung salak halimun, kamu juga bisa mampir ke pabrik teh milik di PT Perkebunan Teh Assam Jayanegara Indah. Bangunan belanda pabrik teh ini menjadi gerbang masuk ke lokasi wisata curug sentral.
BACA JUGA: Sensasi Meluncur di Curug Congcot Cidahu Sukabumi
Ya pabrik teh jayanegara adalah satu aset sejarah perkembangan bisnis teh di Indonesia. Disini wisata sejarahnya dimulai, selain melihat bangunan kantor, pabrik era Belanja.
Bekas terowongan pipa PLTA jaman belanda yang masih berada di kawasan curug sentral
Kita masih bisa menemukan jejak tembok dan bangunan tua bendungan dan bekas terowongan yang menurut warga sekitar adalah bekas bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA ini digunakan sebagai sumber energi produksi teh pada jaman tersebut, jejak jejak sejarahnya ada disepanjang aliran sungai yang turun dari curug sental itu.
“Pokoknya ini spot bagus untuk menyegarkan tubuh dan pikiran, karena banyak yang kita bisa temukan disini,” tutup Yani sambil memperlihatkan foto-foto jejak sejarah di perkebunan teh tersebut.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.