SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok Wanita Tani (KWT) Hegar Manah Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi mengembangkan minuman teh dari Bunga Rosella.
BACA JUGA: Kue Lumpur Surga Jampang Tengah Sukabumi, Takjil yang Lagi Ngetrend
Ketua KWT Hegar Manah, Desa Ciparay, Rosanti (30 tahun), awalnya teh dari Bunga Rosella, hanya untuk konsumsi sendiri, baru seminggu ini dikemas dan dijual untuk umum.
"Baru seminggu kami memproses untuk dijual, baik melalui online maupun offline," ujar Rosanti kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/5/2020).
Ibu-ibu mengolah teh dari bunga Rosella produk KWT Hegar Manah Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang
Lanjut Rosanti, Bunga Rosella memang baru dikembangkan di Desa Ciparay. Warga memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong untuk ditanami bunga dengan nama ilmiah Hibiscus sabdariffa tersebut.
"Ini akan jadi fokus kerja KWT untuk pengembangan tanaman bunga Rosella, setelah produk teh Rosella merah berkembang," jelasnya.
BACA JUGA: Salad Buah Buatan Warga Jampang Tengah Sukabumi, Takjil Anti Mainstream
Proses pembuatan teh Rosella juga tak terlalu sulit. Dipilih bunga Rosella yang sudah berwarna merah tua, lalu dibersihkan dari bijinya, dicuci bersih, dan dijemur hingga kering.
"Untuk proses sampai bunga Rosella kering rata-rata memakan waktu tiga sampai empat hari, itupun tergantung cuaca," tuturnya.
BACA JUGA: Nasib Bisnis Kue Kering di Palabuhanratu Saat Pandemi, Pesanan Turun Hingga 2,5 Persen
Rosanti menjelaskan, penyajian teh Rosella bisa dengan cara direbus maupun diseduh langsung, hingga air menjadi merah.
"Rasanya cukup segar, ada rasa asam, cocok untuk menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid 19. Untuk harga Rp 10.000 per sachet isi 500 miligram," pungkasnya.