SUKABUMIUPDATE.com - Satu lagi kuliner ekstrem khas Pajampangan Sukabumi Selatan. Warga sering menyebutnya Getok. Getok adalah nimfa capung yang diburu warga di area sawah yang ditanami padi berumur sekitar dua bulan. Getok bisa diolah dengan cara digoreng, mirip dengan belalang.
BACA JUGA: Kuliner Ekstrem! Goreng Belalang Masih Favorit Warga Pajampangan Sukabumi
"Kami menyebutnya Getok. Kalau sudah besar hewan tersebut jadi papatong alias capung," kata warga Kampung Nangkawangi RT 02/04 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Unang (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (21/2/2020).
Lanjut Unang, Getok hampir menyerupai belalang, namun saat ditangkap getok tidak bisa terbang. "Berburu Getok mulai pagi hari di area persawahan. Namun tidak semua sawah banyak Getoknya," pungkas Unang.
Getok mentah yang baru dicuci bersih, siap diberi bumbu dan digoreng. | Sumber Foto: Ragil Gilang
Warga Ciracap lainnya, Emur (50 tahun) menjelaskan, Getok akan semakin enak kalau dimasak dengan cara digoreng. Namun sebelum diolah, Getok harus dicuci terlebih dahulu sampai benar-benar bersih.
BACA JUGA: Resep Kulit Ayam Goreng Crispy, Cocok Buat Nyemil Saat Libur di Rumah
"Setelah itu ditiriskan lima menit, sambil mempersiapkan bumbunya seperti bawang merah, cabai merah, bawang putih ditumbuk halus dan penyedap rasa. Getok dan bumbu lalu disatukan dan digoreng," kata Emur.
"Digorengnya jangan terlalu kering, lamanya sekitar 10 menit. Kalau mau bisa juga digoreng pakai terigu seperti membuat rempeyek atau gorengan. Bisa jadi cemilan, bisa juga teman makan nasi," tandas Emur.