SUKABUMIUPDATE.com - Lomba lari yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi dengan pengelola wisata Arus Liar Citarik dan Bravo Adventure ini beda dari biasa. Pasalnya track atau lintasan larinya cukup menantang dan ada satu lintasan berupa kubangan lumpur yang harus dilalui peserta.
Karena keunikannya, event yang dilaksanakan di objek wisata Citarik, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ini diikuti banyak peserta.
BACA JUGA: Dukung Pariwisata Sukabumi, PT Semen Jawa Ajak Keluarga Lari di Situ Gunung
Lintasan larinya sepanjang 10 kilometer, peserta akan berlari melintasi bukit, sungai kemudian sawah yang berlumpur sebelum mencapai garis finish.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani melalui Kepala Bidang Promosi Pariwisata Rose Neverterry, lomba lari lumpur ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia. Menurutnya event seperti ini bisa menjadi sarana mengangkat potensi wisata di Kabupaten Sukabumi, terbukti dari pesertanya dalam dan luar negeri.
BACA JUGA: Diikuti Pelari Dunia, Tim Merah Putih Kuasai Situ Gunung Trail Run 2019
"Tentunya Ini sangat menarik untuk kita akan promosikan ke depan dan menjadi agenda sesuai dengan harapan banyak pihak. Kerjasama berbagai pihak sangat diperlukan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi lebih baik," jelasnya.
Menurut Rose, dari informasi Amali Yunus yang merupakan penggagas sekaligus penyelenggara, bahwa lomba lari lumpur ini merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. "Dan ini kegiatan yang kedua kalinya kita laksanakan disini," terangnya.
BACA JUGA: Menlu Retno Marsudi Jadi Pelari Pertama Kirab Obor Asian Games
Dihubungi terpisah, penyelenggara Amalia Yunita mengatakan lari lumpur ini terbagi menjadi enpat Kategori yatu kategori pelajar, kategori open, kategori master, dan kategori Kelompok yang terbagi atas putra dan putri untuk masing - masing kategorinya. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan tahun depan dengan harapan peserta lebih banyak lagi.
"Tahun depan kita harap bisa lebih besar lagi dan pesertanya lebih banyak, karena untuk tahun ini pesertanya masih kita batasi karena memikirkan keamanan pesertanya juga," singkatnya.