SUKABUMIUPDATE.com - Kedai Kopi Palagan wajib disinggahi para penikmat kopi saat berada di Sukabumi. Masih satu komplek dengan dari museum palagan perjuangan Palagan Bojongkokosan di Parungkuda Kabupaten Sukabumi.
Point awal, suasananya nyaman untuk nongkrong, parkir luas dan ruanganpun tidak sumpek. Kedai kopi ini ternyata punya kisah menarik, yaitu didirikan oleh kelompok aktivis buruh dan lingkungan (Kaki Daun dan Cantiqi) Sukabumi, tahun 2017 silam.
BACA JUGA: Ngopi Tanpa Ampas, Yuk Coba Kopi Mekarsari Sukabumi
“Terinspirasi oleh para petani kopi lokal sukabumi yang semakin hari tanah garapannya tergusur oleh kaum kapitalis dan komprador serta tergerus oleh kebijakan pemerintah yang tdk pro terhadap para kaum tani khususnya petani kopi. Kedai ini berdiri untuk menaikan nilai ekonomis petani kopi lokal di Sukabumi,” jelas Dadeng Nazarudin, salah satu owner kedai kopi palagan kepada sukabumiupdate.com Jumat (22/3/2019).
Walaupun didirikan oleh aktivis bukan berarti di kedai ini kita akan menikmati orasi perjuangan buruh dan lingkungan. Namun setidaknya, jika pengunjung memang punya konsen pada perjuangan aktivis, isu kopi dan perkebunan tidak susah nyari teman ngobrol jika ngopi di Kedai Palagan.
“Kopi asli sukabumi memiliki sejarah panjang dan terkenal kenikmatan kopinya, dalam masa kejayaannya kopi adalah salah satu sumber penghasilan masyarakat sukabumi,” lanjut Dadeng yang hingga kini masih dipercaya sebagai Ketua GSBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia) Sukabumi ini lebih jauh.
Saat ini komunitas kaki daun sedang membina petani kopi di wilayah Kabandungan tepatnya di Cihamerang dan Tenjojaya Cicurug di lahan 30 hektar. “Yang sudah siap panen saat sekitar 1800 pohon dengan jenis kopi Arabika, di wilayah Warungkiara petani menggarap sekitar 5 hektar dengan jenis kopi robusta,” sambung Dadeng.
Kedai kopi Palagan menjadi salah satu gerai promosi petani kopi asli Sukabumi. Selain kopi dari petani binaan, disini juga bisa dinikmati kopi dari daerah Ciambar, Parakansalak dan Loji, Sukabumi. “Pemilihan lokasi juga punya pesan tersendiri, kalau monument palagan pengingat perjuangan mengusir penjajah, makan kedai kopi palagan adalah symbol perjuangan kopi lokal Sukabumi,” ujar Dadeng.
Untuk jenis olahan, disini sudah siap baresta trampil yang siap menyajikan seluruh kopi lokal Sukabumi dalam beragam sajian. Mulai dari kopi tubruk, french fries, Vietnam drift, V-60 dan lainnya. Disini ada juga minuman lain seperti milk shake coklat, coklat panas, jeruk panas dan shoft drink.
BACA JUGA: De Panendjoan, Produk Kopi Unggulan dari Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
“Untuk dorongan makanannya ada kentang goreng, singkong goreng, pisang goreng, roti bakar dan lain-lain,” sambung Dadeng berpromosi.
Harga disini masih terbilang menengah murah, tubruk 8k, French fries 15k, Vietnam drive 10k, V-60 15k dan Espresso 10k. “Harga minuman dan makanan di kedai kopi palagan sangat murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.