SUKABUMIUPDATE.com - Warga Pajampangan menyebutnya Suung Rampak, sejenis jamur yang tumbuh di musim hujan dan bisa dikonsumsi. Suung Rampak bisa ditemukan di kebun, ladang, hutan atau bahkan di belakang rumah yang banyak pepohonan. Seperti yang tumbuh di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Jamur Cocok Buat Diet, Plus Bonus Awet Muda
"Suung Rampak tidak bisa ditemukan di setiap musim. Paling setahun dua kali. Kalau mendapatkan tumbuhan langka seperti itu ibarat dapat rezeki," kata warga setempat, Andri Junaedi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/3/2019).
Menurut Andri, jamur tersebut tumbuh dan mekar pada musim hujan seperti sekarang ini. Termasuk tumbuhan langka dan mekarnya hanya dua hingga tiga hari, setelah itu membusuk. Untuk berburu Suung Rampak, biasanya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB dan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
"Bisa dikonsumsi, tapi biasanya diolah dulu. Pengolahannya juga sangat sederhana, bisa dioseng, tumis atau dipepes. Tergantung selera," pungkasnya.
BACA JUGA: Menengok Usaha Makanan Berbahan Jamur Tiram Purabaya Sukabumi
Jamur sejenis juga tumbuh di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Warga setempat, Yoga Nugraha menyebut, ciri-ciri jamur tersebut bertangkai besar, bentuknya bulat dan bertundung hitam atau kecokelatan dengan daun tudung yang lebar. Biasanya ditemukan di tanah lembab dan teduh.
"Kalau lagi beruntung bisa menemukan Suung Rampak sampai setengah kilogram. Tapi jarang ada yang dapat, karena memang susah dan termasuk langka. Bisa diolah jadi. Selain gurih juga wangi," pungkasnya.