SUKABUMIUPDATE.com - Saung Ijuk Bah Yadi. Salah satu tempat makan yang bisa jadi pilihan tempat untuk menikmati olahan seafood khas Nusantara. Ada beragam menu olahan laut yang disajikan di warung makan tersebut.
Saung Ijuk Bah Yadi berada di Kampung Cigebang, Desa Cidadap, Kecamatan Cikakak, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pemiliknya, Asep Yadi Setiawan (42 tahun), menyebut Saung Ijuk Bah Yadi sebagai warung makan peradaban.
BACA JUGA: Bubur Hanjeli, Sajian Nikmat dari Desa Wisata Waluran Mandiri Sukabumi
"Pada awalnya saya hanya berfikir mencukupi perut sendiri, lalu berfikir untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dengan potensi yang ada," ungkap Bah Yadi yang memilih resign dari pekerjaannya sebagai PNS itu ditemui sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.
Menu seafood yang dijual di Saung Ijuk Bah Yadi diolah dari beragam jenis ikan segar yang diambil langsung dari Laut Palabuhanratu. Seperti lobster, cumi, kakap, kerapu dan banyak lagi. Ikan - ikan tersebut adalah hasil tangkapan Yadi yang kemudian Ia jual dan olah sendiri.
"Prinsipnya sih saya menjual apa yang saya makan, memakan apa yang saya jual. Meski seafood sebagai makanan yang spesial saat ini, dengan harga yang cukup mahal, namun di sini dengan uang Rp 50 ribu saja siapapun dapat makan ikan yang istimewa," sambung ayah 2 anak itu.
Suasana pedesaan di warung makan seafood, Saung Ijuk Bah Yadi. |Sumber Foto: Demmy Pratama.
Para pengunujung di Saung Ijuk Bah Yadi dapat menikmati sensasi makan di tengah pesawahan dengan pemandangan laut di depannya. Tak salah jika anda mencari tempat santai yang jauh dari kebisingan kota lalu datang ketempat ini. Suasana pedesaan dengan udara sejuk bisa dinikmati di Saung Ijuk Bah Yadi.
Usaha yang baru berdiri 2 tahun ini, sebelumnya adalah rumah singgah bagi Yadi dan keluarga. Yadi mengingatkan para pengunjung untuk memesan beberapa jam sebelum datang karena harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dan harus diingat pula, makan di tempat tersebut tidak boleh ada sisa.
BACA JUGA: Lezatnya Nasi Goreng Buah Naga Ala Kedai Ania di Cipanengah Sukabumi
"Peluang usaha kuliner itu sangat menjanjikan, namun saya berfikir filosofis. Dalam usaha, saya berusaha untuk optimal bukan maksimal, berkembang boleh hanya harus sesuai kapasitas. Kami sekeluarga yang melayani, termasuk saya sebagai chef nya," imbuh Yadi.
"Siapapun boleh berkunjung ditempat ini, tak hanya makan. Untuk sekedar minum dan ngobrol pun silahkan karena sekali lagi Ini adalah Tempat Makan Peradaban," pungkasnya.