SUKABUMIUPDATE.com - Wisata alam bebatuan purba Leuwi Kenit di aliran Sungai Cikarang, di Kampung Cigaruwetan Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sekarang makin indah untuk dinikmati. Kesegaran air sungai dan bebatuan unik, kini bertambah lestari dengan kehadiran ikan warna-warni yang dilepas liarkan oleh masyarakat, penggerak wisata setempat dan Pemerintah Desa Pasirpanjang.
BACA JUGA: Jelang Festival Geopark Ciletuh 4, Leuwi Kenit Desa Pasirpanjang Dipantau Tim Khusus
Ikan mas dan nila merah kini bisa terlihat lalu-lalang di kolam leuwi kenit yang menjadi spot utama dari kawasan wisata ini. Jumlahnya mungkin sudah ratusan ekor, karena terus menerus “ditanam” sejak beberapa bulan yang lalu.
“Kami ingin habitat yang ada di Leuwi Kenit ini tetap ada, makanya selain pembenahan areal inti juga penanaman benih ikan Mas dan Nila, "tutur penggerak wisata Yudi Taufik Ismail kepada sukabumiupdate.com, Jumat 20/7/2018.
Lokasi ini, memang sedang dikembangkan sebagai salah satu spot kunjungan dari trip geowisata yang akan ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Keberadaan ikan-ikan ini, melengkapi wahana air yang sudah ada seperti river tubing dan kolam renang.
"Sementara ini baru sekitar 15 kilogram bibit ikan nila da emas, ukuran dua jari yang sudah ditanam, nantinya inipun bisa dikembangkan menjadi areal pemancingan, dimana para pengunjung yang hobi mancing bisa tersalurkan selain menikmati wahana yang lainnya, tapi hanya mancing tidak boleh menggunakan jala, racun dan listrik," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Pasirpanjang Mamat Slamet menambahkan bahwa saat ini jajarannya bersama masyarakat dan pegiat wisata lokal sedan melakukan penataan kawasan, dengan mengedepankan kelestarian Leuwi Kenit. “Ini masukan dari tim khusus Pemrov Jabar yang kemarin datang untuk melakukan survey spot geowisata.”
Selain penataan, Pemdes Pasirpanjang juga diberi tantangan untuk melakukan pengelolaan kawasan Leuwi Kenit secara profesional. Mengedepankan pemberdayaan masyarakat setempat, dengan memunculkan nilai-nilai lokal, terutama makanan dan minuman yang akan ditawarkan kepada wisatawan.