SUKABUMIUPDATE.com - Setelah panen padi musim tanam kedua selesai, kawanan belalang (simeut) mulai berdatangan. Bagi masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, kehadiran serangga ini jadi jadi kesempatan panen bahan olahan renyah, goreng simeut.
BACA JUGA: Pizza Raya, Makanan Menggugah Selera Ala Warga Sukaraja Sukabumi
"Cara pengolahannya cukup sederhana. Sebelum dimasak, belalang dibersihkan dulu, terutama isi perutnya dan sayap lalu di cuci dan direndam sebentar dengan air panas," ujar Hermawan (35 tahun), warga Kampung Cikatulampa, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/6/2018).
Cara memasak simeut goreng cukup sederhana. Simeut yang sudah direndam air panas kemudian digoreng kering. Bumbunya hanya garam, cabai, minyak secukupnya, serta bawang merah dan putih.
"Kalau hasilnya banyak, selain di masak juga dijual dengan harga satu liter Rp. 50 ribu, banyak juga yang pesan. Namun bagi yang punya penyakit alergi makanan, harus hati-hati jangan sampai kelebihan mengkonsumsinya atau sama sekali jangan makan, "tuturnya.
Warga berburu belalang di ladang dekat Hutan Cikepuh, Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Ragil Gilang).
Hermawan mengatakan, saat ini sedang musim belalang hampir di semua wilayah Pajampangan. Biasabya gampang ditemui di area pesawahan, hutan, ladang atau perkebunan.
Belalang diperoleh dengan cara berburu di malam hari (ngobor). "Ngobor biasanya berangkat pukul 19.00 selesai 04.30 WIB, berbekal kantong dan senter," pungkas Hermawan.