SUKABUMIUPDATE.com - Pizza adalah makanan asal Italia yang sudah tersohor di seluruh penjuru dunia. Makanan dengan bentuk lingkarannya yang kha juga diproduksi dapur kreasi Deden Sumirat (44 tahun) dan Siti Maesaroh (37 tahun), pasangan suami istri asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Berawal dari coba-coba, Deden dan Maesaroh kini mampu mengolah resep Pizza dengan cita rasa lokal yang khas. Melalui usaha yang baru dijalankan selama empat bulan ini, pasangan suami istri warga Kampung Cisero RT 3 RW 6, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja tersebut merasakan berkah Ramadan.
BACA JUGA: Rengginang Hanjeli Coklat dari Waluran Sukabumi, Penganan Renyah Untuk Buka Puasa
"Sebelum Ramadan, produksi per harinya paling 60 pizza. Tapi sekarang bisa 80 sampai 100 pizza per hari," ujar Deden ditemui sukabumiupdate.com, Sabtu (26/5/2018).
Usaha ini dijalani dengan modal awal hanya Rp 100 ribu. Modal tersebut dibelikan bahan baku pizza, seperti tepung terigu, sosis, cabai, paprika, serta bahan yang lainnya.
Deden dan Maesaroh memasarkan pizza olahannya dengan cara dititipkan ke warung-warung tetangga. Juga dijual dengan cara online.
Produksi pizza rumahan ala Deden dan Maesaroh ini bisa menghasilkan omset jutaan rupiah per harinya.
"Alhamdulillah, pesanan pun bertambah. Sekarang sudah ada pekerja untuk membantu mengolah pizza. Kami beri upah per hari Rp 60 ribu hingga 80 ribu," tutur Deden.
Pizza diproduksi dengan dua varian rasa, yakni pedas dan sedang. Satu boks berisi delapan potong pizza dijual dengan harga Rp 16 ribu. Sedangkan di warung, pizza dijual per potong dengan harga Rp 2.500 hingga Rp 3.000.