SUKABUMIUPDATE.com - Kegiatan pendakian di Gunung Gede Pangrango dibuka kembali pada 1 April mendatang. Pendakian sebelumnya ditutup sejak 1 januari 2018.
Kepala Bidang Teknis Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Mimi Murdiah mengatakan selain dibuka kembali kini pendakian menggunakan sistem yang baru yaitu pengambilan Surat Izin masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) bisa dilakukan di semua pintu masuk pendakian.
BACA JUGA: Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Hingga Maret
"Untuk mempermudah calon pendaki, Kalau bookingnya kan online. Kalau dulu ngambil SIMAKSI itu harus di Balai Besar TNGGP Cibodas. Kasian keburu cape bolak balik ngambil SIMAKSI. Kalau sekarang, mau naik dimana di pintu masuk itu dapat mengambil SIMAKSInya," ujar Mimi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/3/2018).
Untuk mengurangi resiko kecelakaan dalam pendakian, kata Mimi, pendaki yang akan naik gunung diwajibkan memeriksakan dulu kesehatannya di setiap pintu masuk. Tidak bisa sekedar membawa surat keterangan sehat terkini dari dokter.
"Sekarang kita bekerjasama dengan koperasi dengan dokter layanan kesehatan di setiap pintu masuk. Pada saat akan naik calon pendaki akan diperiksa dokter tentang saturasi, cek darah dan yang mempunyai riwayat penyakit diwajibkan membawa obat," jelasnya.
BACA JUGA: BBTN Gunung Gede Pangrango Keluarkan Larangan, Pendaki Bisa Lakukan Ini
Mimi mengungkapkan, apabila calon pendaki tidak lolos cek kesehatan maka tidak bisa melakukan pendakian meskipun sudah mempunyai SIMAKSI.
"Jika tetap memaksa kami tidak akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi. Dan untuk pendaki perempuan yang sedang datang bulan itu tidak bisa naik karena kondiai fisiknya cenderung menurun serta untuk mengurangi angka kecelakaan,"pungkasnya.