SUKABUMIUPDATE.com - Chloe Zhao berhasil mencetak sejarah menjadi wanita Asia pertama yang meraih penghargaan Oscar untuk kategori sutradara terbaik. Namun, semua hal tentang dirinya menghilang dari pemberitaan dan semua kanal media sosial di China. Diketahui, negaranya sendiri tak menginginkan Zhao tampil dan terlibat dalam ajang penghargaan yang dibuat oleh negara 'Barat' tersebut.
Nomadland (2020), sebuah film yang disutradarai Zhao ini menjadi film terbaik dalam ajang Oscar 2021 yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu. Film ini juga berhasil membuat sejarah, karena menjadi karya wanita sutradara asal Asia pertama yang berhasil meraih gelar di ajang internasional.
Namun dibalik semua itu, satu miliar penduduk di China seolah tak memperdulikan prestasi yang dibuat oleh satu warga negaranya tersebut.
Bahkan, penayangan Oscar 2021 disensor di negerinya. Sejumlah perusahaan televisi dan kantor berita di China tak menyajikan kabar mengenai kemenangan wanita berusia 39 tahun itu.
Baca Juga :
Sempat ada sebuah postingan yang mengumumkan kemenangan Zhao oleh salah satu majalah film di China, namun pada akhirnya disensor setelah beberapa jam berita tersebut tayang pada Senin (27/4/2021) pagi.
Bahkan, tagar #ChloeZhaoWinsBestDirector yang viral di berbagai media sosial, juga disensor di berbagai platform hingga muncul peringatan yang bertuliskan "Konten ini melanggar kebijakan konten platform, halaman yang Anda cari tidak ditemukan".
Sejumlah forum diskusi di China yang membahas tentang kemenangan Zhao, juga dihapus dari berbagai aplikasi, seperti artikel berita di aplikasi WeChat.
Masyarakat di Hong Kong juga tidak dapat menonton siaran langsung penganugerahan Oscar 2021, karena televisi nasional Hongkong menolak menyiarkan acara tersebut selama 50 tahun terakhir sampai dengan sekarang.
Di Shanghai, siaran langsung Oscar 2021 awalnya akan disiarkan dan dipandu oleh sejumlah tim broadcast di New York University (Zhao merupakan alumni kampus tersebut, red), namun akhirnya gagal dan mengalami pemblokiran konten selama hampir dua jam.
"Mereka (pemerintah China, red) memutus semua jaringan internet ataupun VPN," kata penyelenggara acara nonton bareng Oscar 2021 bernama Kevin Ke.
Rencananya, film Nomadland dijadwalkan akan rilis di China pada 23 April 2021. Namun, tidak ada satupun bioskop atau media yang mau menayangkan film tersebut.
Balas Dendam Pemerintah China Terhadap Zhao
Tindakan pemerintah China yang melarang segala konten tentang Zhao dimulai sejak Maret 2021. Saat itu, Zhao baru saja memenangkan penghargaan Golden Globe sebagai sutradara terbaik. Namun, berbagai komentar buruk bermunculan hingga menyangkut pautkan masalah identitas dan latar belakang Zhao yang lahir dan besar di China.
Pemerintah China mengambil tindakan masif dan radikal pasca sebuah pernyataan Zhao yang kontroversial dalam sebuah wawancara di salah satu media pada tahun 2013 silam.
"Ada kebohongan di mana-mana. Anda seperti terkekang dan merasa tidak akan pernah bisa keluar," ungkap Zhao dalam wawancara tersebut.
Sejumlah ujaran kebencian tentang Zhao menyebar sangat cepat dan luas. Banyak yang mempertanyakan apakah Zhao masih pantas disebut seorang Chinese (orang asli atau keturunan China, red).
Zhao memutuskan hijrah ke London di usia 14 tahun untuk melanjutkan pendidikan SMP. Setelah itu, Zhao pindah ke Los Angeles untuk melanjutkan sekolah SMA, hingga kuliah jurusan Film di New York University, Amerika Serikat.
Zhao sendiri tidak pernah menanggapi serius berbagai reaksi negatif warga masyarakat China terhadapnya. Ia cenderung tak peduli dan apatis mengenai sejumlah terpaan negatif terhadapnya.
Meski demikian, ia tak pernah melupakan keindahan dan kenangan masa kecilnya ketika di China.
"Sejatinya manusia itu terlahir baik. Saya menemukan kebaikan di setiap orang-orang yang pernah saya temui kemanapun saya pergi di dunia ini," ujar Zhao.