22 Tahun Jadi Lifeguard Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Mang Ain dan Kemanusiaan

Rabu 02 Februari 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ain Lesmana (43 tahun), warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi telah mendedikasikan hidupnya selama kurang lebih 22 tahun menjadi seorang penjaga pantai atau Lifeguard.

Ain mengatakan, ia mengawali profesi sebagai Lifeguard sejak tahun 2000. Meski Ain menjalani profesi ini secara sukarela, ia mengungkapkan bahwa hal yang membuatnya bertahan hingga saat ini adalah didasari rasa kemanusiaan dan jiwa sosial.

"Yang bikin saya bertahan karena memang tidak ada lagi Lifeguard khususnya di titik pantau ini. Kalau saya berhenti jadi Lifeguard, nanti tidak ada yang memantau pengunjung di sini," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/2/2022).

Sebagai relawan, Ain tidak pernah mendapatkan uang intensif. Meskipun ada, uang tersebut didapatkannya hanya dalam setahun sekali saja dan nominalnya tidak besar.

"Tidak ada uang intensif, kalau bukan dari uang tahunan mah tidak besar, paling cuma Rp 400 ribu setahun," katanya. 

Meskipun tak mendapatkan upah, Ain tetap berusaha untuk menghidupi keluarganya dengan cara menyewakan papan seluncur dan membuka warung di pinggir pantai sebagai pemasukan tambahan.

"Itu (warung) diurus istri, kalo ngandelin dari pekerjaan Lifeguard mah, ya mau gimana, saya juga punya keluarga yang harus dinafkahi," jelasnya.

Baca Juga :

Malam di RTH Citepus Sukabumi: Sorotan Lampu Memperindah Pantai

photoAin Lesmana, seorang Lifeguard asal Citepus Palabuhanratu Sukabumi sedang memegang sertifikat penghargaan. - (SU/CRP 3)</span

Pengalaman nya sebagai Lifeguard, tak bisa dipandang sebelah mata. Selama kurang lebih 22 tahun, ia beberapa kali mendapatkan penghargaan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Menurutnya, penghargaan yang paling berkesan yakni ketika ia menjalani pelatihan Lifeguard di Bali hingga mendapatkan penghargaan tingkatan paling tinggi di profesi Lifeguard tersebut.

"Alhamdulillah selama jadi Lifeguard, saya dapat beberapa sertifikat, Yang paling berkesan ketika saya dapat penghargaan tingkat 'bronze' atau Lifeguard tingkat tertinggi. Itu dapetinnya susah, karena ada seleksi," paparnya.

Tidak hanya pelatihan, beberapa sertifikat dari kompetisi Lifeguard pun pernah ia dapatkan, salah satunya kompetisi yang digelar oleh Balawista Citepus pada tahun 2005 silam.

"Saya juga pernah ikut kompetisi Lifeguard. Alhamdulillah dapet penghargaan, itu kompetisi di sini (Citepus), sama Lifeguard seluruh Jawa Barat," tuturnya. 

Akan tetapi, dari semua penghargaannya tersebut, Ain menyebutkan bahwa hal yang paling berkesan dalam hidupnya selama menjadi Lifeguard adalah ketika ia menolong pengunjung yang tenggelam dan berhasil menyelamatkannya.

"Satu hal yang paling berkesan adalah ketika saya menolong orang di pantai yang mau tenggelam. Bahkan ada satu orang, dia sampe menganggap saya saudara karena pernah ditolong," ungkap Ain.

Ain berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan orang-orang yang bekerja sebagai Lifeguard

"Harapan saya, pekerjaan Lifeguard ini bisa lebih diperhatikan, khususnya dalam masalah gaji, karena kita taruhannya nyawa, mau Lifeguard nya atau yang ditolongnya," tukasnya.

Reporter: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)