Kepala Desa di Sukabumi Ini Nyambi jadi Tukang Sampah

Jumat 24 Desember 2021, 15:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini memang sedikit beda. Punya tugas lain disela tanggung jawab harian sebagai pimpinan desa, yaitu jadi tukang sampah.

Dua atau tiga kali dalam sepekan, Yudi Setiadi mewakafkan waktu dan tenaganya sebagai Kepala Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi untuk menjadi tukang sampah. Bersama aparatur desa lainnya, Yudi berkeliling kampung dengan kendaraan tuanya, mengangkut sampah rumah tangga yang sudah di tempatnya warga di depan rumah masing-masing.

"Desa kami belum bisa dilayani maksimal oleh instansi pengangkut sampah. Dari pada sampah menumpuk di pinggir jalan dan makin bau karena frekuensi pengangkutannya lama, kami berinisiatif melakukan ini. Menyediakan jasa mengangkut sampah sendiri oleh pemerintah desa," jelas Yudi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/12/2021).

Program ini dimulai tahun 2020 lalu atau ditengah pandemi covid-19 mengepung dunia. Tak hanya merelakan mobil kijang kotak antik kesayangannya untuk dijadikan kendaraan angkut sampah, Ia juga menjadi petugas pengangkut sampah.

Seminggu dua hingga tiga kali mereka keliling kampung, mengangkut sampah dari depan rumah warga ke TPA di Ciangsana Kecamatan Cikembar. Sehari bisa dua rit dengan total volume sampah yang diangkut bisa lebih dari 1 ton.

Kegiatan ini dilakukan Yudi pagi hingga siang hari, disela tugasnya jadi Kades. "Kadang dari pagi sampai tengah hari. Saya nyopir kadang juga ikut mengangkut sampah bantu-bantu petugasnya," ungkap Yudi.

photoSampah yang diangkut oleh Kades Balekambang Sukabumi - (istimewa)</span

Bahkan saat jadwal mengangkut sampah pada Kamis 23 Desember 2021 kemarin , Yudi dan petugasnya harus basah-basahan karena hujan deras mengguyur Sukabumi. Saat musim hujan jadwal pengangkutan sampah harus lebih banyak, lanjut Yudi karena kalau dibiarkan didepan rumah dan pinggir jalan menyebarkan bau tak sedap.

"Bau lah, apalagi musim hujan kayak gini. Selama pandemi sampe sekarang ini jumlah sampah rumah tangga lebih banyak. Kami melayani pengangkutan sampah rumah tangga. Tak boleh telat dan kelamaan dipinggir jalan, bau dan mengganggu," bebernya.

Yudi menambahkan dalam program ini ada iuran Rp 12 ribu perbulan bagi warga yang mampu. "Diluar warga yang bayar iuran kami angkut juga sampahnya tidak dibiarkan apalagi sudah menumpuk di pinggir jalan. Iuran itu untuk operasional. Pengangkut sampah dari Balekambang ke Cikembar dan pemeliharaan kendaraan serta biaya lainnya," ungkap Yudi.

Sejauh ini program ini baru bisa melayani warga di tiga kedusunan di wilayah Desa Balekambang, yaitu Pondok Tisu, Gudang  dan Jelegong. Yudi berhadap ada perhatian dari pemerintah daerah dan pusat. 

Baca Juga :

"Bukannya tidak dilayani oleh dinas tapi frekuensinya pengangkutan sampahnya terlalu lama, sehingga sampah semakin menumpuk, bau dan menimbulkan penyakit," tegas Yudi.

Pemdes juga belum berani menggunakan dana desa atau anggaran dana desa untuk program ini karena adanya peraturan terbaru terkait penggunaan anggaran oleh pemerintah pusat. "Sebenarnya keperluan utama program ini kendaraan, karena yang dipakai selama ini mobil tua. Tapi tidak mungkin pengadaan gunakan dana desa karena aturan terbaru, lagi pula dana desa bisa habis hanya untuk membeli mobil angkut sampah," bebernya.

Yudi juga pernah mencoba berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk pinjam pakai kendaraan (mobil) plat merah yang sudah tidak digunakan dari pada dibiarkan rusak. "Kayaknya banyak mobil dinas yang tidak terpakai, tadinya mau pinjam pakai saja, biar kami yang rawat. Namun sejauh ini belum mendapatkan respon," 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa