Testimoni Menyentuh Pasien Covid-19 di Sukabumi, Butuh Dukungan Bukan Dikucilkan!

Rabu 27 Januari 2021, 05:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perempuan asal Cikembar Kabupaten Sukabumi, pasien covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, menuliskan pesan menyentuh dilaman media sosialnya. Ia tak hanya berjuang melawan covid-19, tapi juga menepis stigma negatif terhadap covid-19, bahkan ia sempat disalahkan karena memutuskan untuk swab test PCR.

Dalam akun bernama Nani Mulyani, perempuan ini memulai narasi testimoninya dengan bercerita dari awal saat merasakan keluhan sakit yang akhirnya berujung covid-19 dan dirawat di RSUD Sekarwangi. "Berawal di tanggal 03 Januari 2021..Merasakan badan kurang enak..Sakit dari ujung kepala sampe ujung kaki, mengingat lagi musim pandemi langsung dong aq konsul ke bundaku Anita Larasati.. Dan beliau menyarankan untuk isoman dan tetap melakukan protkes selama isoman tersebut," tulis Nani.

Namun dari hari ke hari demam tak kunjung sembuh. Ia pun mulai mengalami gejala anosmia. Lidah mulai tak bisa mengecap dan hidung pun kehilangan kemampuan penciuman.

"Pada saat itu ga pernah terpikir akan terpapar virus yang lagi menggila ini, karena melihat kebiasaan diri yang selalu menerapkan 3M .. Tapi memberanikan diri berkonsultasi sama promkes pkm cikembar.. Dari beliau aq disarankan untuk melakukan test pcr swab," lanjut Nani dalam testimoninya. 

Pada 11 Januari 2021, ia pun melakukan swab test PCR di PKM Cikembar dan terus tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) dengan protokol kesehatan ketat di rumahnya. Tanggal 14 Januari hasil tes PCR keluar dan Nani dinyatakan positif terpapar covid-19.

"Kaget campur ga percaya kenapa aq yang selalu taat protkes bisa terpapar virus ini.. Tapi apa mau dikata hidup masih panjang.. Jadi tetap harus semangat. PKM mengajukan pilihan mau isoman apa isolasi di rumah sakit?" sambung perempuan yang aktif di Pusbangdai dan asrama haji Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.

Nani memilih isoman, dengan catatan seluruh keluarga yang kontak erat juga ikut isolasi mandiri. Disini konflik atau stigma pertama muncul, "Ketika orang-orang terdekat mulai menghujat. Mulai menyalahkan kenapa aq harus di swab.. Tanpa berbicara aq diam karena percuma menerangkan kepada orang yang sudah ngejudge kita," bebernya.

"Ketika orang2 terdekat menjauhi.. Allah membuka pertolongan dari orang yang jauh dari saya.. Yaitu bapak Hang ali Ali Iskandar. Bu dekan Amalia Nur Milla. Bu dosen Neneng Kartika Rini. Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Baznas Kab Sukabumi. Unang Sudarma. Yudith Rahayu. Pak Camat Cikembar Tamtam Alamsyah.. Yang alhamdulillah mereka selalu menyuplai kebutuhan kebutuhan yang diperlukan selama isolasi mandiri," sambung Nani.

Tangkapan layar media sosial narasi testimoni pasien covid-19 di Kabupaten Sukabumi 

 

Pada tanggal 19 Januari 2021, Nani yang memang punya penyakit penyerta pembengkakan jantung mengalami keluhan berat, dan keesokan harinya tanggal 20 Januari petugas PKM Cikembar menjemput dan membawa Nani ke RSUD Sekarwangi, sebagai pasien covid-19 dengan penyakit penyerta.

"Alhamdulillah ditempat isolasi jauh dari bayangan.. Karena yang dibayangkan kita dikurung sendirian.. Tapi kenyataanya kita dirawat oleh perawat yang super duper baik. Telaten. Selalu mendengar semua keluhanmu kita," ungkapnya.

Hingga hari ini 27 Januari 2021, ia masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan tersebut. Ia tengah berusaha melawan virus corona yang mulai mengganggu aktivitas jantungnya, dengan setiap hari harus menerima suntikan. 

BACA JUGA: Testimoni Pasien Sembuh Covid-19 asal Kota Sukabumi, Terinspirasi Semut Nabi Ibrahim

Ia pun menuliskan pesan untuk semua, khususnya warga Sukabumi terutama terkait keputusan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalani tes covid-19 sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Satu pesan.. Jangan pernah menganggap covid 19 tidak ada. Karena virus itu nyata adanya.. Aq sudah mengalami gimana rasanya setiap hari harus disuntik berbagai macam vitamin. Berikut antivirus," ucapnya dalam testimoni tersebut. 

Untuk khalayak.. Tetangga. Pemimpin.. Janganlah membenci apalagi sampai mengucilkan mereka yang terpapar virus covid 19 . Karena seyogyanya mereka pun tidak mau.. Karena yang dibutuhkan orang terpapar itu justru dukungan. Kehangatan. Rasa diperhatikan.. Karena dengan perhatian imun mereka akan meningkat.. 

Semangat buat teman2 yang sekarang sedang sama2 menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit.. Jangan patah semangat.. Karena imun kita kuat. Virus minggat 

Semangat sehat.. Semangat terbebas dari virus covid 19.

Dan ingat buat sahabat2 yang merasakan gejala2 seperti yang aq alami.. Jangan sungkan ataupun ragu untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Jangan takut untuk di swab. Karena dengan kita terdeteksi lebih dini.. Penularan akan semakin bisa ditanggulangi. 

Terimakasih banyak kepada bundaku Anita Larasati.. Karena beliau yang selalu memberi semangat memberi motivasi..

Hingga berita ini dipublis, testimoni Nani yang dibagi kedalam dua tulisan dan diposting hari ini, Rabu (27/1/2021) sudah mendapatkan banyak komentar dari sahabat dan netizen. Mereka mendoakan Nani yang diketahui juga aktif di Panwas Kecamatan Cikembar ini tetap semangat dan segera sembuh dari covid-19.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)