SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat Dayantri Azhari? Perempuan asal kampung Cikadu RT 04/01, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi relawan tenaga kesehatan (nakes) di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
Kepada sukabumiupdate.com, Dayantri menceritakan kondisinya saat ini yang sudah hampir enam bulan merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
"Kondisi Dayan saat ini alhamdulillah sehat, baik, dan masih merawat pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta," ucap Dayantri, Sabtu (12/9/2020).
"Kondisi nakes juga sehat, meskipun memang ada beberapa kemarin yang terkena Covid-19, namun langsung menjalani perawatan di sini," sambungnya.
Dayantri mengungkapkan, kondisi RS Darurat Wisma Atlet Jakarta belakangan ini cenderung mengalami peningkatan dalam menerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, sambung Dayantri, sebelumnya sempat mengalami penurunan.
BACA JUGA: Sukabumi Heroes 2020, Dayantri Masih Melawan Corona di Wisma Atlet
"Makanya kemarin tower 4 dan 5 dibuka untuk menampung pasien-pasien yang baru," ungkapnya.
Dayantri mengaku belum tahu sampai kapan ia akan bertugas menjadi nakes di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta. Tidak menutup kemungkinan, ia akan bertugas di sana hingga Pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Gak tau sampai kapan Dayan di sini, mungkin sampai pandemi ini berakhir. Dayan target sampai Desember 2020, tapi kalau nanti pandemi ini berkepanjangan, Dayan masih lanjut," terangnya.
Dayantri Azhari, perempuan asal Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menjadi nakes di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
Dayantri tak memungkiri bahwa selama berbulan-bulan bertugas sebagai relawan nakes di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta, ia merindukan kampung halamannya di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sebab, sudah lama Dayantri tidak bertemu dengan keluarga dan rekan seprofesinya di Sukabumi.
"Dayan mohon doanya, semoga para nakes yang sedang bertugas di sini sehat-sehat," katanya.
Dayantri berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan yang sudah diberlakukan pemerintah, terutama tentang penggunaan masker, menjaga jarak, dan selalu menggunakan hand sanitizer.
"Sekarang di Jakarta mulai 14 September 2020 akan berlaku PSBB kembali, itu harus dipatuhi karena salah satu upaya untuk memutus penyebaran virus," tuturnya.
"Juga kepada warga Palabuhanratu mohon kerjasamanya jika ingin keluar rumah dan berkumpul, ditahan dulu sementara waktu, kalau memang gak terlalu penting, itu untuk mempercepat memutus penyebaran virus tadi," pungkas Dayantri.