Pesan Kades Balekambang Nagrak Sukabumi Dibalik Video viral Pungut Sampah di Jalan

Rabu 26 Februari 2020, 12:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Video pria berseragam cokelat (gading) tengah memunguti sampah yang berserakan di pinggir jalan Nagrak Kabupaten Sukabumi viral di media sosial. Pria tersebut adalah Yudi Setiadi Kepala Desa Balekambang Kecamatan Nagrak, yang ternyata sering melakukan hal tersebut.

Dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (26/2/2020) melalui sambungan telepon Yudi mengakui jika pria dalam video tersebut adalah dirinya. “Saya lupa lagi hari apa, klo nggak salah Senin apa Selasa ya di warungkawung jelegong. Ada yang naek motor trus berhenti ngambil video saya. Dibiarin aja, saya sudah biasa karungi sampah yang ngotori jalan,” jelasnya. 

Menurut Yudi, di lokasi tersebut memang banyak sampah berserakan bahkan sering terlindas oleh kendaraan yang lewat. Ia sendiri mengingat sudah lebih dari tiga kali memunguti sampah disana, karena merasa tidak nyaman akibat sampah yang berserakan.

“Sekali angkut sampah pernah sampai tiga empat karung, kebanyakan sampah rumah tangga. Plastik, sisa makanan minuman, ada juga pampers bekas bayi. Kebayangkan kotor dan baunya jalan itu,” sambung Yudi.

Jalanan yang sepi karena kanan kirinya kebun membuat warga yang melintas menjadikan lokasi tersebut tempat sampah liar. “Saya sih mempertanyakan saja moral dan etika warga yang sering melempar sampah disini. Mereka egois tidak memikirkan dampaknya ke warga lainnya. Kebanyakan sampah di lokasi itu dari yang melintas langsung lembar, karena sampahnya sudah banyak dalam kantong plastik,” ungkap yudi lebih jauh.

BACA JUGA: Pasukan Lalat Hitam Siap Atasi Masalah Sampah Organik di Kabupaten Sukabumi

Ia mengakui jika di Desa Balekambang memang belum ada tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Warga biasanya mengumpulkan sampah didepan rumah masing-masing, karena pasti akan diangkut oleh petugas sampah yang melintas menggunakan truk, jadwalnya dua kali dalam seminggu.

“Kalau warga yang tinggal di Balekambang sih udah biasa mengumpulkan atau digundukan di depan rumah atau gang, karena ada jadwal angkut. Ini yang membuang sampah sembarang orang yang melintas,” bebernya.

BACA JUGA: Perilaku Buang Sampah Sembarang Ancam Jalur Wisata Sukabumi Selatan

Dengan viralnya video tersebut Yudi berharap warga yang selama ini sering buang sampah sembarang di Jalan Raya Nagrak khususnya Kampung Warungkawung Jelegong untuk mengentikan kebiasaan buruknya. Pesan lainya, ia ingin Desa Balekambang mendapatkan bantuan angkutan sampah.

“Mobil boleh minimal motor sampah roda tiga. Saya sendiri siap jadi drivernya. Untuk memperlancar sampah yang menumpuk di pemukiman dan berserakan dijalan menuju tempat pembuangan sampah akhir Ciangsana Cikembar. Karena angkutan sampah, setahu saya saat ini tidak bisa dianggarkan menggunakan Dana Desa,” pungkas Yudi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa