SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat Enceng, pedagang yang boks es krimnya di curi orang beberapa waktu lalu. Enceng yang berjualan es krim untuk menghidupi istri dan anaknya ini tampil di acara Hitam Putih Trans 7, Rabu (16/10/2019) malam.
Kisah hidup hingga cerita cinta pria tunanetra yang tinggal di Gang Amil RT 04/02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat ini diceritakan dalam acara ini. Di Hitam Putih ini, Enceng tak sendiri. Dia ditemani Istrinya, Nurhasanah dan kedua anaknya Salsa Sabila juga Aliyah Fitriyani.
BACA JUGA: Dagang Keliling Beresiko, Enceng Tunanetra Asal Cisaat Sukabumi Kini Jual Es Krim di Rumah
Host Hitam Putih Deddy Corbuzier bertanya kepada Enceng tentang awal mula pertemuan hingga jatuh cinta kepada Nurhasanah. "Ketemunya di Bandung waktu mau ikutan MTQ. Dia (Enceng) nanya-nanya dulu dari mana, saya jawab dari Sukabumi. Kan kalau mau ikutan MTQ ada latihan," ujar Nurhasanah.
Enceng mengungkapkan semuanya itu berawal dari suara. "Pas lagi latihan saya dengar. Kalau lagi latihan bisa saling sapa dan saling tanya. Waktu itu abis latihan saya tanya, teh sama siapa didampingi siapa," timpalnya.
BACA JUGA: Boks Es Krim Dicuri, Enceng Tunanetra Asal Cisaat Sukabumi Berdagang Demi Istri dan Anak
Nurhasanah yang juga tunanetra menceritakan cara mengurus anak. "Semua tunanetra kebanyakan mandiri, mula-mulanya aku juga gak bisa. Tapi belajar aja diraba-raba dulu, cara mandiinnya gimana. Kalau udah biasa gak kaku lagi. Anak yang besar 15 tahun yang kecil 10 tahun," ujar Nurhasah.
Pada acara itu juga, Salsa dan Aliyah mengungkapkan sering membantu orang tuanya. "Sabtu dan Minggu, Salsa yang kerjain (pekerjaan rumah). Kalau hari-hari biasa, itu pulang sekolah suka bantuin," jelasnya.
BACA JUGA: Boks Es Krim Milik Enceng Dicuri, Pedagang Tunanetra di Kota Sukabumi
Salsa pun merasa bangga kepada orang tuanya meski tuna netra. Salsa pun memiliki cita-cita jadi dokter. "Jadi kalau kedua orang tua sakit itu gak susah lagi," imbuhnya.
Sedangkan Aliyah bercita-cita menjadi guru." Pengen jadi guru," kata Aliyah sambil malu-malu.
Diakhir acara, Host Hitam Putih Deddy Corbuzier memberikan uang sebesar Rp 10 juta. Uang tersebut untuk bantu modal kerja, kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah.