Pria Asal Purabaya Sukabumi Mengidap Penyakit Kulit Langka Mirip Kutil

Selasa 26 Maret 2019, 12:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Teten (40 tahun) warga Kampung Kuta Pamoyanan RT 12/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi mengidap penyakit kulit langka. Banyak benjolan muncul di tubuhnya, sehingga Teten dijuluki sebagai Manusia Kutil. Bukan sekedar julukan asal-asalan, hal itu karena seluruh tubuh Teten dipenuhi kutil sejak 12 tahun silam.

Teten mengaku, sebelum mengalami perubahan fisik yang begitu drastis, dahulu ia dikenal warga sekitar sebagai penjual roti keliling di Kecamatan Purabaya. Bahkan Teten juga sempat membina rumah tangga, meski saat itu belum sempat mendapat keturunan.

BACA JUGA: Bocor Jantung Sejak Bayi, Agista Warga Jampang Tengah Sukabumi Butuh Bantuan

"Kemudian, istri saya memilih berpisah dari saya, karena kondisi saya yang semakin hari semakin parah. Kutil-kutil ini memenuhi seluruh permukaan kulit saya dari kepala hingga kaki," jelas Teten saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (26/3/2019).

Wajah dan tubuh Teten yang semakin hari semakin dipenuhi kutil membuatnya kesulitan dalam bekerja. Tak jarang Teten merasa minder dan memilih menghindar untuk bertemu irang lain. Kini, sehari-hari waktu Teten lebih banyak dihabiskan di hutan.

"Paling saya mengambil kayu bakar dan menjualnya untuk kebutuhan sehari-hari saya dan ibu saya," sambungnya.

Saat ini Teten mengaku hidup menumpang dirumah kakaknya. Sejak sakit aneh yang dideritanya, Teten mengaku sudah tidak punya apa-apa, karena segala harta bendanya dipakai untuk biaya pengobatannya. Meski demikian, Teten yang sudah satu kali menjalani operasi kulit ini mengaku kesulitan dengan biaya transportasi pengobatannya.

"Alhamdulilah saya sudah terdaftar BPJS, dan beberapa kali mendapat bantuan dari donatur dan zakat. Warga dan pemerintah disini juga beberapa kali memberi bantuan biaya, namun lama-lama saya malu jika merepotkan tetangga terus," sambungnya.

BACA JUGA: Pelajar di Simpenan Sukabumi Tunggak Uang Sekolah, Alasan Keluarga Mark Up Laporan

Kondisi Teten yang semakin hari semakin parah ini membuat Teten tak mampu berbuat banyak dan hanya bisa pasrah dengan kondisinya. Apalagi, semakin hari, benjolan-benjolan di tubuh Teten semakin hari semakin bertambah. Meski tak mengeluh sakit namun Teten semakin menghindar dari dunia luar.

"Saya malu dengan kondisi ini, dan ingin segera sembuh dan ingin bekerja lagi untuk membahagiakan ibu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)