Bocor Jantung Sejak Bayi, Agista Warga Jampang Tengah Sukabumi Butuh Bantuan

Senin 25 Maret 2019, 11:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Malang nasib Agista Sidik (12 tahun), anak pasangan suami istri, Epi Kurnaepi (45 tahun) dan Imas Arisda (40 tahun) warga Kampung Padabeunghar RT 07/02, Desa  Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, ini menderita serangan jantung sejak bayi.

BACA JUGA: Butuh Bantuan, Bayi Dengan Tumor Ginjal di Kota Sukabumi Akan Dioperasi

Kondisi Agista sangat lemah, tidak seperti anak pada umumnya, jantung Agista yang lemah membuat Imas sang ibu harus menggendongnya kemana pun pergi, sehingga Agista yang harusnya sudah duduk di bangku kelas 5 SD, tak menempuh pendidikan layaknya anak lain seusianya.

Menurut Imas, dokter sempat memvonis jika usia Agista hanya akan bertahan hingga dua tahun. Namun nasib berkata lain, Agista mampu bertahan hingga saat ini berusia 12 tahun.

Kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarga Agista, membuat mereka tak mampu berbuat banyak meski saat ini Agista sudah rutin menjalani pengobatan dan memperoleh bantuan kesehatan dari pemerintah.

Bahkan Imas dan Epi, terpaksa harus rela menjual rumah miliknya untuk biaya pengobatan anak ketiga dari lima bersaudara ini. Dan tinggal bersama orang tua mereka di gubuk kecil.

"Ibu pengen tabung oksigen, soalnya kalau si aa nya kambuh, itu suka panik digendong ke puskesmas. Kadang di puskemas suka kehabisan oksigen, jadi kalau punya sendiri bisa langsung ada pertolongan pertama," ungkap Imas pilu.

BACA JUGA: Idap Tumor Ginjal, Kesembuhan Adonia Balita Asal Gunungpuyuh Sukabumi Terbentur Biaya

Hal ini juga yang kemudian menginisiasi Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Jampang Tengah, untuk mengumpulkan donasi.

Ketua GPS Jampang Tengah, Annisa Nur Insani, mengatakan mereka berinisiatif untuk dapat membantu Agista.

"Kami akan lakukan pengumpulan donasi untuk dapat membantu Agista membelikannya tabung gas dan perlengkapan lain, targetnya sih 1 minggu," ungkap Annisa kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/3/2019).

Annisa juga mengatakan, Komunitas GPS membuka kesempatan bagi para donatur dari manapun yang berniat membantu Agista. Ia juga mengandalkan sosial media dalam penggalangan dana ini.

"Kami sangat terbuka jika ada donatur yang hendak membantunya, karena keluarga Agista ini sangat layak dibantu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina