SUKABUMIUPDATE.com - Arya Gustiansyah (14 tahun) berniat melanjutkan kembali sekolahnya. Bocah difabel asal kampung Cibinong, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini putus sekolah pada saat duduk di kelas V SD karena malu dengan keadaannya.
Arya yang tinggal bersama kakek dan neneknya, Emen (59 tahun) dan Engkar (52 tahun), mendapatkan motivasi dari para relawan yang mendatanginya. Para relawan memberi Arya kaki palsu dan uang untuk biaya sekolah.
Kakek Arya, Emen mengungkapkan rasa terima kasih kepada sejumlah pihak yang ikhlas membantu Arya. "Saya mengucapkan banyak terima kasih pada pihak yang sudah rela membantu meringankan beban kami," ungkap Emen kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/3/2019).
BACA JUGA: Demi Kaki Palsu, Anak Difabel Warga Jampang Tengah Sukabumi Terpaksa Mengemis
Emen berjanji akan memotiasi Arya untuk meneruskan sekolahnya. Emen mengungkapkan, cucunya ini akan dibimbing oleh bibinya, untuk sekolah dan mengaji. Arya yang ibunya meninggal dunia saat berusia tujuh tahun ini akan kembali mendaftar sekolah di sekolah asalnya.
"Saya tidak mau mengecewakan para dermawan yang sudah membantu Arya, jadi sekarang ini Arya tidak saya perbolehkan untuk bermain di jalan lagi agar fokus pada sekolah dan mengaji," pungkasnya.