SUKABUMIUPDATE.com - Nadia Silva, gadis asal Sukabumi menjadi lulusan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun akademik 2018/2019 dengan IPK 3,44. Gadis asal Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ini menyandang gelar sarjana kedokteran pada usia 18 tahun.
Nadia menjalani prosesi wisuda pada tanggal 23 februari 2019 di kampus Unisba dengan predikat lulusan Fakultas Kedokteran termuda yang lulus di usia 18 tahun, 11 bulan, 6 hari dan 6 menit.
BACA JUGA: Mengenal Nadia Silva, Gadis Sukabumi Bergelar Sarjana Kedokteran di Usia 18 Tahun
Nadia merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Sudirman (50 tahun) dan Ani Andriani (40 tahun). Menjadi seorang dokter memang menjadi cita-cita Nadia. Adapun yang memotivasinya adalah sang ibu, Ani yang berprofesi sebagai bidan.
"Dari kecil memang pengen jadi dokter, saya termotivasi oleh ibu saya yang juga seorang bidan, Alhamdulillah sekarang tahapan menuju cita-cita saya sudah terwujud dengan menjadi Sarjana Kedokteran ini," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (24/2/2019).
Dia mulai kuliah di Unisba pada usia 15 tahun dengan mengambil Program Studi Kedokteran. Tak hanya cantik, Nadia dikenal cerdas. Saat usianya 11 tahun, Nadia masuk SMP. Ia berhasil lulus melalui kelas akselerasi di SMP Islam As-Syafi'iyah Sukabumi dengan hanya menempuh pendidikan selama dua tahun. Lalu, di SMA Islam As-Syafi'iyah Sukabumi, ia juga kembali lulus melalui kelas akselerasi dengan hanya menempuh pendidikan selama dua tahun juga.
Nadia pada 2004 menjadi siswi TK Dewi Sartika 1, Gegerbitung dan menyelesaikan TK selama satu tahun saja. Setelah itu, ia melanjutkan masuk ke SDN Bongas, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi di tahun 2005 pada saat berumur lima tahun.
"Kalau SD waktu tempuhnya normal sampai enam tahun, dari tahun 2005 sampai 2011 lulusnya," tuturnya.
Memiliki gelar sarjana kedokteran pada usia muda bukan semudah yang dibayangkan. Sebagian besar waktu gadis kelahiran Sukabumi, 7 Maret 2000 ini digunakan untuk belajar. Dia pun harus disiplin dalam menggunakan waktunya.
BACA JUGA: Universitas Muhammadiyah Sukabumi Wisuda 401 Lulusan Sarjana dan Diploma
Sarjana kedokteran ini memilih menjadi dokter spesialis obgyn atau kandungan. Nadia ingin mengabdikan diri di tempat kelahirannya Sukabumi. Dia pun bersedia bertugas di daerah-daerah terpencil di wilayah Sukabumi.
"Kalau saya melihat, untuk di wilayah Sukabumi itu masih banyak kekurangan dokter-dokter ahli yang menangani permasalahan kesehatan di daerah terpencil. Terutama untuk penanganan persalinan selama ini hanya ditangani oleh bidan-bidan saja, saya rasa akan lebih baik jika bisa ditangani profesional dokter nantinya," ujarnya.
"Saya berharap bisa membantu banyak pihak dan bisa kembali ke Sukabumi dengan membawa ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat Sukabumi di bidang kesehatan ini," pungkasnya.