Masih Ingat Ustadz Mini asal Jampang Tengah Sukabumi? Begini Kondisinya Sekarang

Selasa 05 Februari 2019, 13:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan ustadz mini asal Jampang Tengah? Ia adalah Dede Setiawan (40 tahun). Ukuran tubuh Dede yang tak seperti ukuran tubuh manusia pada umumnya, yakni 80 sentimeter, membuat ia harus berusaha lebih keras ketimbang orang biasa.

Ia hanya mengandalkan penghasilannya sebagai pengajar di madrasah yang berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat tinggalnya, yang berlokasi di Kampung kecil di Pasir Honje RT 05/01, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Semangat Ustad Mini di Jampangtengah, Ikhlas Mengajar Dengan Honor Minimalis

Di rumah berukuran 4x6 meter persegi tersebut, Dede tinggal bersama istri dan dua orang anak yang masih kecil. Namun kini, kondisi rumah itu sudah nampak rapuh. Keterbatasan fisik Dede membuatnya tak mampu memperbaiki rumah tersebut.

Apalagi kalau mengandalkan upah mengajarnya di Madrasah Fathul Huda, Kampung Citarik, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah yang hanya Rp 100 ribu setiap bulannya.

"Itu pun tidak rutin. Tergantung ada dan tidaknya warga yang membayar. Tapi saya tidak ambil pusing, karena niat saya ibadah," ungkap Dede pada sukabumiupdate.com, Selasa (5/2/2019).

Profesinya sebagai guru madrasah dan guru mengaji ini sudah ia jalani sejak 20 tahun lalu. Meski upah yang ia terima tak seberapa, ia senang menjalani profesinya tersebut karena dilandasi niat ibadah.

"Pernah saya berinisiatif untuk meminta bayaran sama anak-anak sebesar Rp 2 ribu setiap bulan untuk bayar listrik. Namun orang tua mereka memilih untuk menghentikan anaknya mengaji ditempat saya," sambung Dede.

Dede mengaku sempat menerima bantuan dari pemerintah sesa sebagai insentif untuk guru madrasah dan guru mengaji. Namun itu pun hanya satu tahun sekali.

"Pernah saya terima Rp 100 ribu setiap tahun. Saya syukuri saja sebagai rezeki," lanjutnya.

Di tengah keterbatasan yang ia miliki, dan perjuangannya bagi keluarga dan pendidikan, Ustadz Mini asal Jampang Tengah itu masih memiliki harapan agar dapat membahagiakan keluarganya, salah satunya dengan membuat mereka nyaman di dalam rumah yang layak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)