SUKABUMIUPDATE.com - Nukro (81 tahun), seorang kakek tua sebatang kara tinggal di dalam sebuah bangunan mirip pos satpam, depan komplek ruko Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Nukro juga memiliki KTP yang mencatat bahwa Nukro adalah warga Jalan Koleberes RT 05/20, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Tak sulit jika ingin mengenali Abah Nukro. Perawakannya kurus, kepalanya plontos dan kulitnya sawo matang. Kalau berjalan, Nukro selalu memegang tongkat. Tongkat itu untuk menyeimbangkan tubuhnya lantaran kaki kanan sebelah tinggi ketimbang kaki kiri. Bukan tanpa sebab, kakinya panjang sebelah akibat jatuh dari sebuah bangunan bertahun-tahun silam.
“Saya pernah jatuh dari bangunan, ini kaki jadinya panjang sebelah,” kata Nukro saat ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (16/1/2019) di 'istananya' tersebut yang berukuran sekitar 3x3 meter persegi.
Nukro mengaku sudah sekitar setengah tahun tinggal di bangunan mirip pos satpam tersebut. Tak ada satupun sanak famili yang ingat, menengok, apalagi merawatnya. Saat disambangi, di dalam bangunan mirip pos satpam itu nampak sudah dibenahi sedemikian rupa oleh Nukro. Ada kasur yang sudah lapuk dan kotor yang ia gunakan sebagai tempat tidur.
BACA JUGA: Kakek Tua Sebatang Kara di Kota Sukabumi Tinggal di Pos Satpam
Ketika hujan deras, air hujan bercipratan masik ke dalam dan membasahi lantai. Ditambah lagi bau sampah dan bau kotoran yang teramat sangat menyengat menyelimuti seluruh ruangan menambah lengkap hari-hari Nukro. Pakaian pun, ia hanya mempunyai dua potong kemeja yang sudah lusuh. Celana panjang saja ia tak punya, hanya memakai celana pendek saja setiap harinya.
“Pakaian saya cuman punya segininya, gak ada lagi,” singkat Nukro sembari bersandar di dinding pos yang jadi tempat berlindung dari terik matahari dan guyuran hujan.