Viral! Bocah Dihukum Ortu Diduga Akibat Bolos, Anak 80-90an Nostalgia

Selasa 05 Juli 2022, 12:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang memperlihartkan bocah tengah dihukum orang tuanya akibat bolos sekolah viral di media sosial

Video tersebut akun Instagram @andreli_story, tak ada keterangan jelas video tersebut direkam kapan dan di mana. Namun tampak jelas seorang bocah laki-laki yang sedang diikat di sebuah pilar kayu.

Baca Juga :

Tampak bocah bercelana hijau itu sudah menangis karena sedang dimarahi oleh ibunya. Bukan cuma itu, sesekali terlihat sang ibu yang menyabet kaki telanjangnya dengan sebuah kayu panjang.

Tangisan bocah itu nyatanya tak menghentikan sabetan kayu dari ibunya. Bahkan perekam video juga tampak santai mengabadikan seluruh kejadian tersebut sambil sesekali terdengar tertawa.

"Bolos," seru perekam video, memicu dugaan kalau bocah itu dimarahi akibat membolos sekolah seperti dikutip dari suara.com.

Terlihat pula beberapa warga yang melintas ketika bocah itu masih dipukuli ibunya, namun tidak ada yang berusaha membantu. Malah kemudian datang sang ayah yang lantas mengambil alih tugas untuk menghajar bocah tersebut.

Video ini tentu langsung mencuri perhatian warganet. Namun bukan mendapat kritikan tajam, publik yang kebanyakan anak angkatan 1980-1990-an ternyata malah adu nasib membandingkan apa yang dialami bocah tersebut dengan keadaan mereka di masa lalu.

photoBocah Dihukum Ortu Diduga Akibat Bolos- (Via Suara.com)

"80 an pasti pernah mengalami," celetuk @andreli_story, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (5/7/2022), yang kemudian diamini oleh banyak warganet lain.

"Ini kalau bandelnya udah gak ketulungan sih kalo di kampung dulu, makanya emaknya pake jurus terakhir," kata warganet.

"Kalo sekarang otewe viral," seloroh warganet.

"Dampak mukul anak bisa bikin anak tumbuh makin agresif dan gak bisa kendaliin emosi. Jangka panjang justru bisa jadi trauma atau masalah psikologi lainnya, membuat dia jadi gak percaya diri atau malah jadi pribadi yang kasar. Banyak orang anggap kekerasan normal karena dididik sama ama ortunya. Didik anak caranya 1.000 macam. Gak tega liatnya, walau gara-gara dia bolos sekolah. Cari sebabnya dulu deh," ujar warganet yang kontra dengan cara orang tua mendisiplinkan anak tersebut.

"Buat yang 90an mah udah biasa dan efeknya memang terdidik daripada zaman now," tutur warganet.

"Abis itu disuruh makan ... sekalipun tidak terlihat, tapi sebenarnya orang tua merasa trenyuh kalo lihat anaknya nangis. SEMANGAT MAAK " timpal yang lainnya.

Dampak Buruk Memukul AnakphotoDampak Buruk Memukul Anak - (Unsplash)

Meski mungkin benar-benar bisa mendisiplinkan, ternyata ada dampak dari orang tua yang suka memukul anaknya. Seperti dilansir dari hellosehat.com, terdapat setidaknya 8 dampak anak-anak yang dipukul dan dimarahi, apa saja?

1. Anak mengalami trauma

2. Anak sulit bersosialisasi

3. Mengalami gangguan perkembangan otak

4. Membuat anak sulit belajar

5. Anak berperilaku kasar

6. Anak berisiko melukai dirinya sendiri

7. Anak kabur dari rumah

8. Berisiko pergaulan bebas

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak