SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Kampung Nyalindung, Desa Warnajati, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menemukan cagar budaya berupa goa yang diduga peninggalan jaman sejarah Padjajaran (Prabu Siliwangi). Bahkan di dalamnya terdapat arca yang menyerupai orang sedang bersemedi.
Goa yang memiliki kedalaman sekitar 30 meter tersebut diketahui beranama Goa Nangsi. Sepintas pintu utama goa sangat sempit. Namun, saat berada di dalam goa ternyata sangat luas dan terdapat aliran air serta beberapa jalur jalan.
BACA JUGA: Goa Kolotok, Jejak Tempat Pembuangan Tertuduh Dukun Santet di Surade Sukabumi
Goa Nangsi berada di samping perkebunan sawit di lahan atau area milik PT Nusantara 8. "Sudah ada sejak dulu, awal mula ditemukannya sama Pak Adung guru kunci pertama yang saat sudah meninggal," kata Mak Ebed (74 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/3/2019).
Setelah Adung meninggal kata Ebed, juru kunci dilanjutkan oleh Ojeh. Namun setelah meninggalnya Ojeh, goa tersebut tidak memiliki juru kunci. "Sering juga ada orang yang datang untuk bersemedi atau ritual," ujar Ebed.
Menurut cerita dari sesepuh di wilayah sekitar, kata Ebed Goa Nangsi tersebut sebagai petilasan Prabu Siliwangi, di masa kerajaan Padjajaran, maka dari itu di dalam goa banyak jalan atau lorong.
BACA JUGA: Melongok Bungker Peninggalan Jepang di Komplek Satrad 216 Cibalimbing Surade Sukabumi
"Konon katanya Goa Nangsi ini menembus ke Banten, Batu karut, Kuta maneuh, dan Palabuhanratu. Hingga kini keasrian dan bentuk goa juga masih seperti dulu tidak banyak perubahaan," pungkasnya.