Hutan Damar Kadudampit Sukabumi, Lepas Penat Sekaligus Mengenal Elang

Sabtu 15 Desember 2018, 09:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wilayah Resort PTN Situgunung Cimungkad, Seksi PTN Wilayah IV Situgunung, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ternyata memiliki tempat yang cocok untuk mengisi waktu liburan.

Namanya tempatnya hutan damar di Kampung Sayangkaak, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Lokasinya tidak jauh dari perkebunan di Desa Pasir Datar Indah.

Pohon damar tumbuh berhimpitan sekitar 2 sampai 3 meter. Udaranya segar dan sejuk bikin nyaman, membuat betah tinggal berlama-lama di sana.

Untuk bisa menuju kesana, jika anda dari arah Kota Sukabumi melalui jalur Cisaat masuk ke Jalan Kadudampit sekitar 15 kilometer. Sedangkan jika dari jalur Cibadak melalui jalur Caringin tidak jauh dari perkebunan Pasir Datar.

"Biasanya Sabtu dan Minggu banyak yang datang kesini jalan-jalan. Kadang ada juga warga di luar Kecamatan Kadudampit sengaja datang," ujar Dadun Rohendi (44 tahun) Masyarakat sekitar dari Mitra Polhut.

BACA JUGA: Serunya River Tubing Bersama Komunitas Paguris di Sungai Cimaja Sukabumi, Gratis Lho

Pusat Konservasi Elang Jawad i resort PTN Situgunung Cimungkad juga terdapat museum elang jawa dan pusat konservasi elang jawa. Bahkan ditempat ini terdapat makam penemu elang jawa Max Edward Gottlibe Bartels atau M.E.G Bartels, seorang berkebangsaan Jerman yang bekerja pada perkebunan teh "Pangrango" dengan lokasi Pasir Datar.

Ia gemar berburu serta mengoleksi seluruh binatang hasil buruannya dan digunakan untuk ilmu pengetahuan, yang membuat M.E.G Bartels menjadi peneliti yang lebih memfokuskan kepada ilmu burung atau Ornitologi dan menjadi ahli burung terkenal.

Nama barthel diabadikan dalam nama 13 jenis satwa temuannya, salah satunya yakni elang jawa, Japan Hawk Eagle (Spizaetus Bartelsi, steresemann, 1924) yang ditemukan di hutan Cumungkat.

Di resort PTN Situgunung Cimungkad juga terdapat museum elang jawa dan pusat konservasi elang Jawa. (Foto: Garus Nurbogadullah).

M.E.G Bartels lahir pada 24 Januari dan meninggal pada 7 April 1936. Sesuai surat wasiat yang disampaikan kepada anak sulungnya Max Bartels, ia dimakamkan dekat dengan museum dan pegunungan.

Penelitian M.E.G Bartel diteruskan oleh anaknya Max Bartels, yang lebih memfokuskan pada hewan mamalia terutama Rodentila. Hasil penelitiannya tercatat banyak menorehkan pada Rodentia, juga memberi nama spesies yang hidup di Gunung Gede Pangrango, antara lain tikus Rattus Canus Sodyi, tupai terbang bartels dan lainya.

"Kalau museum ini berdiri sekitar empat tahu lalu. Disini tempat elang jawa pertama kali ditemukan," katanya.

BACA JUGA: Curug Ciminyak, 'Obat' Pelepas Penat Rutinitas di Cidadap Sukabumi

Menurut Dadun, elang jawa saat ini masih ada, namun tidak mengetahui berapa jumlahnya. Karena hanya bisa terlihat pada waktu-waktu tertentu. Sekitar pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

"Itu juga lewat saja, tapi kadang ada juga yang bertengger di pepohonan. Selain elang jawa juga masih banyak binatang lainnya seperti babi hutan dan macan tutul," jelasnya.

Yang berkunjung ke tempat ini rata-rata pelajar. Tapi untuk ke tempat ini cukup sulit karena kondisi jalannya.

Pengunjung, Alif Fatullaila (23 tahun) warga Kampung Selamanjah, RT 03/03  Batununggal, Cibadak mengataku baru pertama kalinya ke Hutan Damar, dan baru mengetahui ada museum elang jawa.

"Disini suasananya sejuk. Kedepannya ini di buka untuk pariwisata, sehingga menjadi tempat usaha warga sekitar. Selain itu buat pengunjung bisa ikut menjaga lingkungan, terutama sampah, karena setiap maen itu sampah suka berserakan," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU