SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat dan wisatawan antusias menyaksikan acara puncak ritual tradisi Seren Taun kampung adat Kasepuhan Cipta Mulya ke-640, Minggu (16/9/2018).
Acara ritual Kampung adat yang ada di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, memang erat dengan adat istiadat dan menjunjung nilai kelestarian budaya sehingga menjadi magnet tersendiri untuk wisatawan.
Nampak ribuan pengunjung memadati lapangan halaman rumah gede kampung adat kasepuhan Cipta Mulya. Diantaranya ketika prosesi ngampih pare ka leuit Si Jimat.
BACA JUGA: Kampung Adat Kasepuhan Cipta Mulya Cisolok Sukabumi Gelar Seren Taun ke-640
Mereka yang datang bukan hanya dari Sukabumi tapi luar daerah diantaranya Yulita Pratiwi (22 tahun) asal Yogyakarta. Di sengaja datang untuk mengobati rasa penasarannya terhadap keunikan ritual Seren Taun. Menurut dia, Seren Taun begitu erat kaitannya dengan budaya dan hal itu merupakan keistimewaan dari acar tersebut.
"Saya memang tertarik datang kesini, soalnya berbeda dengan kebudayaan dengan daerah lain, yang membedakannya banyak kegiatan kegiatan yang unik itu upacara-upacara ritualnya," ungkapnya.
Senada dengan Alifta Dea (21 tahun) yang juga berasal dari Yogyakarta. Alifa sudah berada di lokasi acara seren taun Kasepuhan Cipta Mulya sejak hari Jumat (14/9/2018) lalu.
BACA JUGA: Saat Gadis Belanda Terpukau Budaya Gotong Royong Kampung Adat Sinar Resmi
Dia mengaku pernah datang ke kampung adat Sirnaresmi ketika melaksanakan KKN dan untuk kali ini dirinya diundang oleh Sesepuh Cipta Mulya Abah Hendrik.
Di tempat ini, Alifta bisa melihat kehidupan masyarakat yang begitu mempertahankan adat istiadt hingga pakaian yang dikenakannya. Misalnya memakai ikat kepala, termasuk mempertahankan memasak nasi harus pakai tungku.
"Saya harap keunikan ini tetap di pertahankan warga disini, ini bisa menjadikan daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun non lokal atau mancanegara," jelasnya.