SUKABUMIUPDATE.com - Obyek wisata alam Pondok Halimun (PH) Sukabumi bakal hadirkan wahana sepeda gantung, tentunya wahana terbaru ini mampu memanjakan pengunjung. Karena selain bisa merasakan sensasi bersepeda diatas ketinggian 2 hingga 5 meter dengan panjang lintasan 75 meter, pengunjung juga bisa menikmati pesona keindahan alam.
BACA JUGA: Genjot Wisatawan, Obyek Wisata PH 5 Sukabumi Bakal Hadirkan Tiga Wahana
Pasalnya, tempat wisata alam yang berada di Jalan Warnasari Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi ini sangat terkenal dengan kesejukan dan keasrian alamnya, bahkan apabila menjelang sore hari wilayahnya diselmuti kabut pegunungan. Tentunya ketakjuban alam ini membuat pengunjung semakin betah.
Koordinator dan Pengawas Kepariwisataan Kabupaten Sukabumi, Nonon Nuraeni Rani mengatakan, wahana terbaru ini merupakan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan obyek wisata serta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sektor wisata.
“Alhamdulillah pengerjaannya sudah rampung 100 persen, tinggal diuji coba kelayakan safefty-nya. Setelah itu akan dilaunching,” ujar Nonon kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/7/2018).
“Tidak hanya dewasa, anak-anak pun bisa menikmati wahana tersebut karena dijamin safety, selain itu pengunjung juga sudah diasuransikan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Lestari, Ikan Warna-warni Kini Hiasi Leuwi Kenit Pasirpanjang Ciracap Sukabumi
Nonon menjelaskan, wahana tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran pemerintah daerah atau APBD tahap kedua 2018.
“Pengembangan wahana ini memang sudah direncanakan sebelumnya, dan Alhamdulillah bisa direalisasikan,” jelasnya.
BACA JUGA: Perkenalkan Panorama Kabupaten Sukabumi, Bupati Lepas Jelajah Alam Pabuaran
Dirinya berharap, hadirnya wahana ini mampu mendongkrak wisatawan baik dalam maupun luar daerah sehingga akan berdampak pada peningkatan PAD dari sektor wisata.
“Selain itu juga bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayah utara Sukabumi, selama ini kan fokus ke wilayah selatan seperti Geopark. Jadi supaya ada keseimbangan,” pungkasnya.