SUKABUMIUPDATE.com - Cemilan yang satu ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. Namanya Opak, terbuat dari beras ketan putih dan kelapa, diolah secara tradisional dengan memakai tungku.
Nah, Opak yang satu ini tampil dengan kemasan dan nama yang lebih keren, yaitu Opak G-Opak. Terinspirasi dari nama Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Diproduksi Industri Kecil Menengah (IKM) rumahan bernama Pawon Moghes.
BACA JUGA: Telur Gulung Cizzege dari Surade Sukabumi, Beneran Maknyos!
"Opak G-Opak ini seringkali jadi oleh-oleh dan cemilan khas Pajampangan," kata pemilik IKM Pawon Moghes, Dian Herlina kepada sukabumiupdate.com.
Produk tersebut, lanjut Dian, terbuat dari beras ketan putih yang dibeli langsung dari petani lokal, dengan campuran kelapa berkualitas, diolah memakai tungku. Bisa diolah menjadi Opak manis maupun asin dengan aneka rasa.
Opak G-Opak, kuliner khas Pajampangan hasil olahan warga Surade, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang
Opak G-Opak juga sudah dipasarkan para 19 September 2017 lalu, dan sudah dipasarkan sampai ke berbagai wilayah Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Bahkan sudah merambah pasar luar negeri seperi Hongkong dan Uni Emirat Arab.
"Bentuknya bulat kecil, harganya Rp 18.000 per buah. Untuk satu kali produksi, dari 10 liter beras ketan putih, kelapa 25 butir, bumbu dan rempah rempah secukupnya, bisa menghasilkan lima kilogram Opak," imbuhnya.
BACA JUGA: Makan Enak di Kedai Abah Jujun Parungseah Ditemani Dua Mahasiswi Cantik
Untuk para konsumen yang ingin mencoba di wilayah Pajampangan bisa di dapat di Let's Cofee Surade, Wenk Bakery Situhiang Jampang Kulon, Kedai Golie Ciracap dan Maxizan Direct Senter Citanglar Surade.
"Opak G-Opak tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik, sekaligus mendatangkan wisatawan yang berkunjung ke Geopark Ciletuh, dan menjadi oleh-oleh khas," pungkasnya.