SUKABUMIUPDATE.com - Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui juga sekali tepuk dua lalat artinya satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus. Peribahasa ini sangat cocok sepertinya disematkan kepada Dede Mulyana (30 tahun).
Dede merupakan warga Jalan Rambay Kaler Gang Pelukis RT 02 RW 01 Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini, selain menjalankan aktivitasnya sebagai pekerja buruh di salah satu pabrik di bilangan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Dede juga memanfaatkannya untuk membuka usaha rumahan kecil-kecilan bersama istrinya.
BACA JUGA: Ulen Reuwas, Makanan Tradisional yang Jadi Modern di Tangan Anak Muda Sukabumi
Pepe sapaan Dede Mulyana, membuka peluang usahanya dengan menjajakan makanan berupa Ulen Cocol Seuhah kepada rekan-rekan kerjanya di pabrik.
Menurut Pepe Ulen buah tangan Istrinya tersebut dari bahan yang sama Beras ketan, Santan kelapa dan racikan bumbu lainya. Hanya saja, dilengkapi dengan sambel kentang seperti hidangan pada hari raya lebaran.
"Disebut ulen cocol karena kita tidak menjual ulennya saja, tapi dengan sambel kentang goreng seperti hidangan di hari raya lebaran," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (22/7/2018).
Setiap hari Pepe bersama istrinya hanya memproduksi 50 cup ulen cocol dan di bandrol seharga tiga ribu rupiah per cup.
"Hasilnya lumayan buat nambah pemasukan di rumah. Apalagi istri seneng masak dan ingin ada aktivitas yang bermanfaat," akunya.
BACA JUGA: Serba Mie di Pujasera Cibadak Sukabumi, Ada yang Spesial Lho!
Pepe berencana akan menjualnya melalui online melalui Instagram atau akun sosial media lainnya. Syukur-syukur katanya dapat modal agar dapat membuka toko kue dan menjual makanan kering lainya.
"Mudah-mudah sih dapat modal tambahan buat menjual makanan kering atau berbagai jenis kue lainya," pungkasnya.