SUKABUMIUPDATE.com - Daerah Sukabumi memiliki beragam jenis makanan, dari yang tradisional hingga modern. Untuk makanan tradisional terdapat kekhasan dari bahan bakunya yang tak sulit dicari, diantaranya Enye.
Enye yang berbahan dasar singkong memiliki tekstur lebih kasar dengan aroma singkong yang kuat. Cara pembuatan enye begitu sederhana, singkong mentah di parut kemudian di cetak di atas daun setelah itu baru di kukus lalu di jemur hingga hilang kadar airnya.
Cemilan ini terbilang sudah sangat jarang ditemui saat ini. Bagi yang ingin menikmati enye, di Kampung Ciaul, Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, masih ada pengrajin enye.
Tapi rata-rata warga Kampung Ciaul membuat enye untuk konsumsi bukan dijual.
Edi (60 tahun) salah satunya. Disela kegiatannya bertani, dia menyempatkan membuat enye. Menurut dia, dari 10 kilogram singkong biasanya jadi dua toples besar. Proses membuat enye tak membutuhkan waktu lama sehingga pada siangnya dibuat, sorenya sudah bisa dinikmati. Enye dimasak dengan cara digoreng, rasanya renyah.
"Pulang bertani sambil istirahat bisa menikmati enye," ungkapnya.
BACA JUGA: Pujasera Cibadak, Pusat Kuliner dan Gaya Hidup Anak Muda
Karena tak menjualnya, Edi memberikan enye ini kepada tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Selain enye ada makanan tradisional lain yang berbahan dasar singkong, namanya kicimpring. Antara enye dan kicimpring banyak perbedaanya.
"Enye ini berbeda dengan kicimpring yang dimasak dulu singkongnya kemudian di olah. Kalau enye di entuk dulu baru dikukus dan dibentuknya pun di atas daun pisang jadi lebih terasa alaminya," pungkasnya.