SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah pesan beredar di grup WhatsApp berisi lima nama bakal calon wakil bupati pendamping Marwan Hamami di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020. Kelima nama itu disebut-sebut adalah nama calon yang diusulkan oleh Partai Golkar ke DPP.
BACA JUGA: Golkar Bicara Sosok Pendamping MH di Pilkada Sukabumi 2020
Lima nama tersebut antara lain Iyos Somantri (Sekda Kabupaten Sukabumi), Maman Abdurahman (Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi), Asep Jafar (Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi), Kamaludin Zein (Dirut Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi) dan Budi Munawar Khutomi (Ketua STAI Palabuhanratu).
Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali menegaskan, mekanisme pengajuan nama calon Bupati dan Wakil Bupati ke DPP tidak bersifat parsial, artinya hanya mengajukan nama calon bupati maupun nama calon wakil bupatinya saja.
BACA JUGA: Golkar dan PKS Bahas Peluang Koalisi di Pilkada 2020
"Kita nanti mengajukan ke DPP itu nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang sudah ditentukan dan disepakati bersama partai koalisi. Kita enggak bisa parsial begitu," kata Budi saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Minggu (1/3/2020).
"Dan yang mementukan bukan Partai Golkar saja, karena Golkar tidak bisa berdiri sendiri. Golkar baru tujuh kursi, sedangkan syarat minimal untuk daftar ke KPU 10 kursi. Jadi, kita nanti akan menentukan calon Bupati dan Wakil Bupati itu bersama dengan partai koalisi," imbuhnya.
BACA JUGA: HUT ke-55, DPD Golkar Kabupaten Sukabumi Targetkan Menang Pilkada 2020
Meski demikian, Budi tak menampik sampai hari ini selalu muncul nama-nama figur atau calon yang kerap dipasangkan dengan Marwan Hamami. Apalagi melihat Marwan Hamami sebagai petahana yang kini masih menjabat Bupati Sukabumi, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
"Kalau nama-nama mungkin ada. Persoalannya hari ini banyak info-info yang berseliweran. Saya juga bingung antara iya dan tidak. Tapi soal daftar nama yang tadi disebutkan, kami di partai politik saja tak tahu persis informasinya. Bingung jadinya," kata Budi lagi.
"Tetapi saya pastikan, kita rumuskan bersama-sama. Untuk menentukan calon Wakil Bupatinya itu yang terbaik dari yang baik itu harus kita rumuskan dengan calon partai koalisi," tutup pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut.