SUKABUMIUPDATE.com - Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Sukabumi, Akhmad Saepulah mengatakan, keberadaan Graha Restorasi Rumah Aspirasi Partai NasDem BaHer (Bambang Herwanto) di Daerah Pemilihan (Dapil) 2, tepatnya di Jalan Sarasa, Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi sangat membantu masyarakat.
BACA JUGA: Konsolidasi di Sukabumi, Partai NasDem Targetkan 100 Kursi DPR RI
Apalagi kata Akhmad, Rumah Aspirasi Partai NasDem itu merupakan bentuk komitmen secara pribadi anggota legislatif (aleg) terpilih sebagai salah satu upaya menyerap aspirasi, dimana aleg dapat berkomunikasi intens dengan konstituennya di Dapilnya.
"Dari tiga daerah pemilihan di Kota Sukabumi, baru ada satu rumah aspirasi yaitu di Dapil 2 ini. Alhamdulillah manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat, aspirasi-aspirasi yang masuk ke sini pun ditampung dengan baik," kata Akhmad kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/2/2020).
Sejumlah Kader Partai NasDem Kota Sukabumi berkumpul di Graha Restorasi Rumah Aspirasi.//FOTO: ISTIMEWA.
Ia menjelaskan, Graha Restorasi Rumah Aspirasi Partai NasDem ini didirikan pada Agustus 2019 lalu sebelum dilantiknya anggota legislatif Bambang Herwanto. Akhmad menegaskan, keberadaan rumah aspirasi ini murni sebagai pembuktian janji kampanye.
"Murni didirikan atas dasar merealisasikan janji kampanye pak dewan yang selama ini terus didengungkan olehnya kepada masyarakat," jelasnya.
Selain rumah aspirasi, tambah Akhmad, anggota legislatif dapil 2 ini sudah merealisasikan pengadaan mobil ambulans untuk melayani masyarakat sesuai dengan intruksi dari DPP NasDem.
"Sebelum intruksi itu terbit caleg dapil 2 ini sudah merealisaikan terlebih dahulu. Ini pun bentuk realisasi komitmen dan janji kampanye bersangkutan," terangnya.
Akhmad menjelaskan, sejauh ini Graha Restorasi Rumah Aspirasi di dapil 2 ini sudah melakukan kerja kerja sosial melalui ambulans gratis untuk warga masyarakat Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Kurang Beruntung di Pilkada, Ketua DPD NasDem Kota Sukabumi Ikut Nyaleg
Adapun terkait dinamika politik di internal Partai NasDem Kota Sukabumi yang saat ini menghangat, Akhmad menjelaskan sejatinya tidak ada pergantian ketua sebagaimana dijelaskan oleh Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustopa beberapa waktu lalu.
"Namun tentu kita harus menyikapi selama kepengurusan profesional dan berprestasi, bukan karena ada statement itu lantas tidak ada pergantian, maka niscaya tidak tergantikan. Tetap acuannya adalah prestasi dan kinerja partai," imbuhnya.
Menurut Akhmad, sejatinya politik itu dinamis dan bisa berubah kapan saja. Perubahan itu, kata dia bisa menyangkut banyak hal, termasuk kepemimpinan partai politik pun dapat berubah kapan saja.
"Terlebih untuk partai yang mekanismenya masih berupa surat mandat, bukan hasil dari pemilihan baik di level Musda (Musyawarah daerah) atau Muswil (Musyawarah wilayah)," tegasnya.
Kendati demikian, sambung Akhmad pergantian kepemimpinan tidak serta merta seenaknya dilakukan di tengah jalan, setidaknya terpenuhi beberapa unsur diantaranya tidak cakap menjalankan organisasi atau mendapat mossi tidak percaya dari sebagian besar pengurus.
"Kemudian melanggar AD/ART Organisasi, melakukan penyimpangan dan pengelapan keuangan partai serta melakukan tindak pidana kriminal," ucapnya.
Sehingga dengan demikian, di era dimana partai pun dituntut harus profesional, maka sejatinya pengurus partai atau ketua partai harus profesional dan berprestasi. "Jika tidak maka mandat dapat dicabut dan diberikan kepada orang yang lebih mampu menjalankan organisasi," tandasnya.