SUKABUMIUPDATE.com - Kabar terbaru datang dari PDI Perjuangan (PDIP) yang masih tancap gas jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 mendatang sejak membuka penjaringan pada September 2019 lalu. Seperti diketahui, PDIP Kabupaten Sukabumi membuka penjaringan paling awal bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2020-2025.
BACA JUGA: PDIP Masukan Tiga Nama Baru di Penjaringan Pilkada Kabupaten Sukabumi,Siapa Saja?
Hasil penjaringan tahap pertama muncul lima nama yang bersaing. Di antaranya Dede Haryadi (mantan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi), Kurniawan (Pengusaha Konstruksi), Jajah (Kader Internal), Teti Sumiati (pengusaha sekaligus penasihat sayap Partai Gerindra) dan Husain Alamsyah (pengurus DPW PAN Jawa Tengah).
"Kelima nama itu sudah melaksanakan Fit and Proper Test. Selanjutnya disusul tiga nama baru yang ikut penjaringan tahap dua yang akan ikut Fit and Proper Test besok di DPD PDIP Jawa Barat," ujar Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Toni Kamajaya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/12/2019).
BACA JUGA: Politisi Gerindra dan PAN Daftar di Penjaringan Terbuka PDIP Sukabumi
Toni menjelaskan, tiga nama yang mengikuti penjaringan tahap dua di antaranya Dedi Ruslan (pengusaha), Ucok Haris Maulana Yusuf (mantan Wakil Bupati Sukabumi) dan KH M U Sobandi (mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi). Ketiga nama tersebut berdasarkan undangan dari DPD PDIP Jawa Barat.
"Jadi total ada delapan nama yang sedang mengikuti tahapan demi tahapan penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2020-2025. Setelah delapan bacalon mengikuti Fit and Proper Test, selanjutnya adalah survey. Mudah-mudahan ada figur terbaik yang bisa diusung oleh PDIP untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi," lanjut Toni.
BACA JUGA: Selain Mantan Ketua KPU, Tiga Pejabat ini Disebut PDIP Siap Merapat untuk Pilkada 2020
Selain delapan nama yang disebutkan, muncul nama salah satu mantan pejabat yang semula dikabarkan akan ikut penjaringan PDIP. Pejabat tersebut tak lain adalah Didi Supardi mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi.
"Beliau ngakunya mau daftar, tapi sampai hari ini DPC belum mendapat konfirmasinya. Undangan dari DPD PDIP Jawa Barat juga hanya tiga nama yang tadi disebutkan. Artinya yang bersangkutan tidak ada di penjaringan," pungkas Toni.