Ijtihad Politik Jelang Pilkada Sukabumi 2020, Tomi: PPP Mesra dengan PKS

Kamis 21 November 2019, 09:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Manuver kembali ditunjukan oleh partai politik jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 mendatang. Kali ini, ada PPP yang diisukan merapat dengan PKS. Padahal, PPP sejauh ini disebut sudah tergabung dalam Koalisi Hejo Ludeung bersama dengan PKB.

BACA JUGA: Hejo Ludeung Beri Kursi F1, Gerindra Siapkan Skenario Buat Pilkada Sukabumi 2020

Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Tomi Ardi tak membantah kedekatan antara PPP dengan PKS. Kader muda PPP itu menyebut sebelum ada keputusan resmi terkait usungan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, pola komunikasi lintas partai masih relatif cair.

"Misalkan sekarang PPP membangun mitra dengan PKB, itu kan sebagai salah satu upaya dalam rangka membangun koalisi. Begitupun dengan PKS, kita sudah bertemu dengan elit partai secara informal. Kita membuat suatu kesepahaman tentang Sukabumi ke depan. Artinya semua kemungkinan koalisi, termasuk dengan PKS, sangat mungkin," ujar Tomi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/11/2019).

BACA JUGA: PAN PKS Bermanuver di Pilkada Sukabumi 2020, PKB: Hejo Ludeung Beri Kursi F1 Ke Gerindra

Bukan hanya itu, sambung Tomi, kemungkinan PPP dengan partai koalisinya mengusung pasangan calon juga sangat mungkin, dengan siapapun pasangannya. Mengenai Hejo Ludeung, Tomi menegaskan hal itu adalah bentuk kemesraan antar ketua partai, bukan dalam konteks kelembagaan partai.

"Harus juga dibedakan. Dari kita, PPP, juga membangun komunikasi intensif dengan beberapa figur, beberapa partai politik di luar yang sedang dibangun oleh Ketua DPC hari ini. Dan semua langkah Ketua DPC, termasuk saya selaku unsur Wakil Ketua, itu semata-mata dalam rangka Ijtihad Politik, bagaimana mencari model dan formula terbaik dalam menghadapi Pilkada 2020 ini," imbuhnya.

BACA JUGA: PKS Incar Kursi Bupati, Priyo: Marwan dan Adjo Belum Kantongi Syarat Kemenangan

Ditanya soal komunikasi antara PPP-PKS yang sampai ke pengurus Jawa Barat, Tomi dan beberapa kawannya di DPC sejauh ini membangun komunikasi dan berkonsultasi dengan Wakil Ketua 1 DPW PPP Jawa Barat, Yusuf Puad.

"Kalau mengerucut di tingkat kabupaten misalnya Hejo Ludeung, dari sisi persyaratan administrasi untuk mencalonkan sudah cukup, 10 kursi. Pertanyaan berikutnya siapa yang akan dicalonkan Hejo Ludeung? PPP tidak punya calon, PKB juga tidak punya calon, kan akhirnya kita harus memikirkan siapa yang harus diusung. Sehingga kita melakukan komunikasi dengan partai lain yang ada figur untuk dimajukan. PKS ada nama Anjak, kita juga berkomunikasi dengan mereka," tandasnya.

BACA JUGA: Dibalik Dukungan PAN Untuk Marwan Hamami Dua Periode di Pilkada Sukabumi

Soal komunikasi antar ketua partai, seperti PPP, PKB dan Gerindra, itu dalam rangka Ijtihad Politik. Tomi menekankan, khusus untuk PPP apapun sikap dan keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah internal, kolektif kolegial. 

"Toh nanti keputusan apakah partai ini akan berkoalisi dengan partai mana, kan itu harus diputuskan harus diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Enggak bisa juga ketua memutuskan sepihak. Konsep kepemimpinan di PPP kan kolektif kolegial. Jadi usaha Ketua DPC dalam rangka membangun koalisi, maupun di jajaran Wakil Ketua kan sama saja proporsinya," tandas Tomi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi