Kasus Video Belasan Kades di Sukabumi Dukung Capres Dihentikan

Selasa 26 Maret 2019, 11:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi menghentikan proses pemeriksaan terhadap sejumlah kepala desa atau kades di wilayah Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Bantargadung, yang beberapa waktu sempat viral lantaran beredar video dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

BACA JUGA: Video Belasan Kades di Sukabumi Dukung Capres, Bawaslu: Masih Kajian Gakkumdu

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Hariyanto menjelaskan, berdasarkan kajian bersama Gakkumdu, aparat kepolisian dan kejaksaan, proses penyelidikan, penyidikan, tuntutan dan pemeriksaan terhadap sejumlah kades tersebut dihentikan. Hal itu juga mengacu pada Pasal 477 Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Disini kita tidak bisa melanjutkan karena kita kesulitan saksi. Tidak bisa kita paksakan. Karena cacat materilnya tidak terpenuhi. Karena bentuk penindakan pidana pemilu itu berbeda dengan pidana umum. Ada batas waktu. Nantinya bisa ditambahkan keterangan ini dari pihak kepolisian," ujar Teguh dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/3/2019).

Masih kata Teguh, proses penyelidikan, penyidikan, tuntutan dan pemeriksaan tindak pidana pemilu dilakukan berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana. Mengenai saksi, tercantum dalam KUHAP Pasal 1 angka 26 Undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

"Pasal tersebut berbunyi, saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Disinilah kita tidak bisa melanjutkan," sambungnya.

BACA JUGA: Bawaslu Jabar: Infonya Video Kades di Sukabumi Dukung Capres Saat Reses Dewan

Sebagai pencegahan, agar hal serupa tak kembali terjadi di kemudian hari, Teguh mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi. Ia mengaku sudah memberikan paparan materi tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada perwakilan 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi.

"Kemarin kita diundang oleh Pak Sekda, ada 47 kecamatan, kami diminta memberikan materi tentang netralitas ASN. Bagaimana disini menekankan kepada para camat untuk bisa melakukan pembinaan kepada para kepala desa, bahwa netralitas mereka harus senantiasa dijaga," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina