Debat Publik Kedua Batal, KPU Kota Sukabumi: Sama Sekali Belum Ada Anggaran Keluar

Jumat 22 Juni 2018, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Debat kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi kedua batal digelar, Komisi I DPRD Kota Sukabumi panggil seluruh komisioner KPU Kota Sukabumi. Selain terkait debat publik, pemanggilan itu untuk mempertanyakan kinerja KPU selama pelaksanaan Pilkada di Kota Sukabumi.

Selain KPU Kota Sukabumi, DPRD Kota Sukabumi pun mengundang Panwaslu, Disdukcapil dan pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. Setiap lembaga tersebut diminta memaparkan terkait pelaksanaan Pilkada di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Debat Publik Batal, PB Himasi Tuntut Ketua KPU Kota Sukabumi untuk Mundur

Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi mengatakan, Komisi I sengaja memanggil semua lembaga terkait penyelenggaran Pemilu di Kota Sukabumi. Mulai dari awal pelaksanaan hingga saat ini.

"Pemanggilan ini bukan hanya adanya accident, namun ingin mengetahui sejauh mana kinerja KPU, Panwaslu, Disdukcapil dan Polres Sukabumi Kota," ujar Yunus dalam sambutannya di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat (22/6/2018).

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Hamzah menjelaskan terkait pembatalan debat publik kedua ia mengaku belum mengeluarkan anggaran sekecil apapun. Pasalnya proses pembayaran dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan selesai.

"Setelah selesai acara baru dibayar. Jadi untuk debat beberapa waktu lalu belum kita bayar," ujarnya kepada awak media.

Menurutnya, uang untuk pembayaran debat tahap kedua itu masih berada di rekening KPU Kota Sukabumi. Terkecuali untuk debat pertama yang sudah dibayar setengah dari anggaran yang telah disepakati.

"Untuk pembayaran debat kedua ini masih dibahas karena pelaksanaannya tidak terlaksana. Karena ada sebab atau suatu hal, makanya kita bahas dulu dengan pihak Event Organizer (EO). Ini masuk kategori force majeure. Makanya kita bahas dulu," paparnya.

BACA JUGA: Jika Menang Pilwalkot Sukabumi, Ijabah Langsung Terapkan Tukin

Anggaran debat sendiri kata Hamzah ialah sebesar Rp193 juta untuk dua kali debat. Walaupun anggaran yang disediakan KPU Kota Sukabumi untuk tiga kali debat ialah Rp 300 juta.

"Karena ini sifatnya lelang, makanya yang dapat EO dengan anggaran 193 juta untuk dua kali debat. Sehingga, uang yang tersisa diserahkan kembali ke negara," jelasnya.

Terkait izin untuk menggelar debat di Gedung Anton Soedjarwo, tambah Hamzah ia menegaskan sudah mendapatkan izin dari pihak pengelola.

BACA JUGA: Debat Publik Pilwalkot Sukabumi Dibatalkan, Andri: Kami Turut Prihatin

Bahkan geladi hingga pemasangan alat dikawal oleh pihak Secapa, namun sebelum acara dimulai dihentikan secara sepihak.

"Awalnya kami izin sudah kami tempuh. Bahkannya, tapi baru saja akan dimulai diberhentikan secara sepihak dengan alasan fasilitas pendidikan tidak boleh digunakan untuk kampanye," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)