Jika Menang Pilwalkot Sukabumi, Ijabah Langsung Terapkan Tukin

Kamis 21 Juni 2018, 12:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Jona Arizona-Hanafie Zain (Ijabah) berkomitmen menerapkan Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), bahkan non PNS pun juga dapat selama mempunyai kinerja bagus.

Calon Wakil Wali Kota Sukabumi, Hanafie Zain mengatakan, penerapan Tukin dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efesien dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, jika ia terpilih nanti maka SK pertamakali yang akan ditandatangani adalah Tukin.

"Ketika dipercaya untuk mempimpin Kota Sukabumi dan dilantik. Insya Allah SK pertama kali kami teken tunjangan kinerja (Tukin)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/6/2018).

BACA JUGA: Mau Ngabuburit Bareng Ijabah dan Pemain Persib? Datang ke di Stadion Suryakencana Kota Sukabumi

Menurut Hanafie, untuk anggaran tukin, dirinya sudah membuat perhitungan yang jelas dan matang. Anggaran yang ada saat ini bisa mencukupi serta tidak akan menganggu kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik untuk kepentingan masyarakat.

"Hitungan anggaran Tukin pola maksimal membutuhkan anggaran Rp100 Miliar, anggaran-anggaran honor-honor kegiatan yang diambil dari semua SKPD itu totalnya sebesar Rp90 miliar setahun. Kekurangan yang Rp10 miliar itu, kita upayakan dari hasil  efesiensi atau menghilangkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosialisasi. Jadi tentunya ini bisa terealisasikan," ungkapnya.

Mantan Sekda ini mengaku, pasangan Ijabah sudah dari jauh-jauh hari membuat konsep sedemikan rupa agar Tukin bisa terealisasikan.

"Dampak Tukin sendiri dapat dirasakan masyarakat dengan pelayanan yang meningkat," katanya.

Dengan adanya pemberlakukan Tukin ini, tambah Hanafie, setiap PNS akan dituntut dengan kinerjanya dan para PNS setiap harinya nanti akan ditarget untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Setiap hari mereka kerja akan dicatat oleh sistem dan sistem itu akan mengevaluasi mereka. Penghasilan  dari Tukin itu sesuai dengan kinerja mereka, jadi mereka dituntut untuk bekerja maksimal," paparnya.

Selain itu, sambungnya, pekerjaan para PNS bisa terukur dan mereka dituntut untuk bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Setiap hari membuat laporan dan kinjernya itu dihitung oleh sistem, orang yang rajin tentunya bisa mendapatkan tunjangan," jelasnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Tim Kampanye Kenapa Harus Pilih Paslon Ijabah Kota Sukabumi

Hanafie menilai, saat ini manusia lebih takut diawasi oleh sistem dari pada manusia, karena sistem itu bekerja dari hasil mereka sendiri yang membuat laporan sedangkan jika diawasi oleh atasanya, tidak menutup kemungkinan ada rasa kasihan tapi kalau dengan sistem tidak bisa seperti itu.

"Contoh seorang lurah ada kegiatan dimasyarakat seperti acara muludan. Foto kegiatan lurah itu nanti dimasukan ke sistem maka terjadi interkoneksi melalui internet opting (IO) atau internet opting people (LOP) dan mesin sudah dapat mendeteksi dimana dia berada, jam berapa bekerja," rincinya.

Lebih lanjut, tranparansi informasi merupakan kemampuan  sistem informasi untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor termasuk analisa data dan penyediaan informasi.

BACA JUGA: Kotak Aspirasi Ijabah Ajak Warga Kota Sukabumi Bersinergi

"Sistem aplikasi yang menghitung kinerja dan beban kerja setiap orang berdasarkan laporan kinerja yang bersangkutan. Tunjangan berkurang atau hilang apabila  tidak memenuhi target kinerja yang ditetapkan," tambahnya.

Hanafie juga menegaskan, Tukin ini bukan hanya untuk PNS saja tapi non PNS juga selama mereka mempunyai kinerja tentu akan mendapatkan hal yang sama seperti PNS.

"Intinya selama mereka mempunyai kinerja akan diberikan haknya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak