SUKABUMIUPDATE.com - Tim pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami (Faham) mengaku heran dengan kinerja Panwaslu Sukabumi. Panwaslu dinilai kurang optimal dalam melakukan sosialisasi baik ke calon maupun tim pemenangan.
Tim pemenangan Faham pun sempat mendatangi Panwaslu untuk menggelar audiensi pada Selasa (24/4/3018) lalu. Namun, para komisioner Panwaslu Kota Sukabumi tidak ada di tempat dan tidak memberitahukan adanya pembatalan.
BACA JUGA: Wujudkan Masyarakat Religius, Sehat dan Berkarakter, Faham Canangkan Kota Halal
"Kami heran dengan Panwas. Tidak ada langkah sosialisasi yang optimal baik ke calon maupun ke tim mengenai ketentuan kampanye dan larangannya," ujar Ketua Tim Pemenangan Paslon Faham, Sihabudin kepada wartawan Kamis (26/4/2018).
Selanjutnya kata Sihabudin, Panwaslu susah diajak komunikasi. Sampai-sampai tim pemenangan harus meminta jadwal untuk bertemu Panwaslu.
BACA JUGA: Revitalisasi Jalur Pedestrian, Cara Faham Percantik Kota Sukabumi
"Pembatalan ini pun tidak ada informasi kepada tim Faham. Kami tidak ingin bersuuzdon, namun sampai saat ini kami masih menunggu jadwal susulan," ucapnya.
Sihabudin menegaskan, tim Faham ingin menjadi kontestan Pilkada yang baik sesuai tagline yakni santun dan melayani. Ia berharap, ke depan politik tetap mengedepankan kebaikan atau fastabiqul khairat. Dalam artian ketika ingin baik harus dengan cara yang baik. "Kami masih menunggu kepastian dari panwaslu untuk bisa hearing sesuai yang dijanjikan sebelumnya," pungkasnya
Sementara itu Ketua Panwaslu Kota Sukabumi Muhammad Aminuddin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima permintaan audiensi pada Senin (23/04/2018). Namun dibatalkan karena memang tidak ada satupun jajaran komisioner dan staff sehingga dijadwalkan ulang keesokan harinya, Selasa (24/04/2018).
BACA JUGA: Sering Dinilai Langgar Aturan, Tim Faham Datangi Kantor Panwaslu Kota Sukabumi
"Kita jadwalkan ulang hari Selasa, tapi ada undangan mendadak dari Bawaslu Jabar dan sifatnya urgent (penting). Kami sudah mendelegasikan staff karena kepala sekretariat juga ikut," katanya.
Aminuddin menegaskan pihaknya tidak membatalkan audiensi dengan tim pemenangan Paslon Faham. "Karena sudah mendelegasikan sesuai SOTK yang ada di Panwaslu. Manakala tidak ada pimpinan, bisa oleh staff, dan seharusnya tidak jadi persoalan," pungkasnya.