SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan Calon Wakil Gubernur, Ahmad Syaikhu dalam Seminar Nasional Fraud Auditing di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) menuai kontroversi. Sejumlah mahasiswa menolak kedatangannya karena khawatir dimanfaatkan untuk kampanye.
Rektor Universitas Muhammadiyah, Sakti Alamsyah angkat bicara menanggapi hal ini. Ia menjelaskan, pihak kampus sudah merencanakan kedatangan Ahmad Syaikhu sejak November 2017.
BACA JUGA: Panwaslu Awasi Gerak-gerik Ahmad Syaikhu di Seminar Universitas Muhammadiyah Sukabumi
"Pada November lalu, sudah dipersiapkan karena kami perlu pembicara yang kompeten di bidang audit untuk seminar ini. Hasil kesepakatan bersama, Ahmad Syaikhu lah kami undang," ujar Sakti usai kegiatan seminar di Aula Kampus Ummi, Rabu (7/3/2018).
Sakti pun menanggapi aksi penolakan mahasiswa secara positif. Ia memandang hal tersebut sebagai bentuk kecintaan para mahasiswa terhadap dunia pendidikan dan kampusnya sendiri.
"Mereka tidak ingin kampusnya dipolitisi. Dan Ahmad Syaikhu, seluruhnya berbicara tentang keilmuan" ucapnya.
BACA JUGA: Khawatir Kampanye Terselubung, Mahasiswa Tolak Ahmad Syaikhu di Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Sementara itu Cawagub Ahmad Syaikhu memastikan kedatangannya di Kampus Ummi adalah sebagai fasilitator Seminar Nasional Fraud Auditing. Pengetahuan yang Ia miliki dinilai perlu disebar, sebagai langkah deteksi dini dan meminimalisir tindakan fraud atau penipuan dalam audit.
"Kebetulan saya sempat berkerja di BPKP dan ingin memberikan pengalaman terkait fraud. Saya tidak mengatakan apa pun yang berbau kampanye," pungkas Ahmad Syaikhu.